Pages

Teror bom, salah siapa?

Oleh wongbanyumas

Kalau pertanyaan itu ditujukan pada saya amaka akan saya jawab pemerintah. Munkin bagi anada para pembaca jawaban tersebut belum tentu benar. Barangkali anda mempunyai perspektif yang berbeda tentang siapa yang bertanggung jawab dan dapat dipersalahkan terkait dengan aksi terror belakangan ini. Bom dan teroris menjadi tema yang sangat panas untuk diperbincangkan. Bagaimana tidak, dua kata tersebut dapat membangkitkan bulu roma sebagian masyarakat kita yang trauma. Kengerian yang lahir akibat aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab. Mengutuk teroris? Sudah pasti semua melakukannya. Namun ketika ditanya siapa yang dapat dipersalahkan maka masing-masing mempunyai jawaban sendiri. Hasil pemikiran dan konstruksi kepala.

Sejak awal aksi terorisme selau dikaitkan bahkan diidentikkan dengan gerakan islam. Setiap ada aksi peledakan selalu dicorongkan bada ustad baasyir. Siapa baasyir? Sampai-sampai pemerintah takut padanya. Pemerintah teramat sering menuduhkan tuduhan yang sampai sekarang tidak pernah terbukti. Baasyir hanyalah seorang manusia tua renta biasa. Tidak ada sesuatu yang special darinya kecuali sikap zuhudnya terhadap dunia. Ketakutan akan baasyir disebabkan sikapnya yang keras terhadap palanggaran syariat illahi. Baasyir yang sederhana dan bersahaja memang menjadi tumabl utama perpolitikan kita.

Siapa yang salah? Ulama kah, pemerintah kah, masyarakat kah, atau mungkin kita kah? Kita yang mulai tidak peduli terhadap sesama dan tidak lagi mengenal tetangga terdekat kita. Degradasi terjadi dalam masyarakat kita yang sakit ini. Semua sibuk dengan urusan pribadi. Wajar bila para penjahat dalam melenggang bebas di tengah masyarakat. Kini kita hanya bias berharap semua ini akan berakhir dengan pemecahan masalah dan solusi. Masalah ini tidak akan selesai dengan aksi kekerasan. Karena akar dari aksi terror adalah ketidakadilan. Memerangi terror bukan dengan kekerasan melainkan dengan pendidikan dan aksi simpatik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo ungkapkan pendapat kamu...