Pages
▼
Berjumpa dengan kawan lama
Oleh wongbanyumas
Persahabatan, tiada kata yang mampu menggambarkan indahnya sebuah persahabatan. Tidak hanya butuh seorang teman kita juga butuh sahabat tempat berbagi. Membagi kesedihan serta kesulitan juga berbagi kebahagiaan dan keceriaan. Di saat senang mampu mengingatkan agar tidak terlena dan di saat susah mengingankan agar tidak makin terpuruk. Sahabat mempunyai arti penting bagi saya karena merekalah yang memberikan support dakam keadaan apapun.
Menyelami hari yang telah berlalu begitu cepat dari masa-masa indah itu. Sembilan tahun lamanya terpisah oleh jarak dan waktu. Tak terasa kini aku bertemu dengan mereka, kawan ku di bangku sekolah dasar (SD) dulu. Mereka yang tak lagi kecil dan lucu seperti dahulu akau mengenal mereka.
Awalnya aku cukup khawatir dengan pertemuan reuni ini. Karena aku sudah begitu lama tidak menyambung tali silaturahim dengan mereka. Kebun binatang ragunan menjadi tempat kami melepas kerinduan seolah memeberikan warna tersendiri. Kangen rasanya ingin berjumpa dengan mereka. Silaturahmi ini berawal ketika membuka facebook. Menemukan kembali kawan-kawan yang sempat hilang dari bayanganku.
Kesibukan di kampus membuatku melupakan mereka. Ternyata facebook yang sempat diharamkan mampu mempertemukan aku kembali dengan kawan lamaku. Memang terasa aneh kenapa FB sampai diharamkan. Lewat FB semua direncanakan dan disiapkan dengan baik oleh kawan-kawan yang bersedia menjadi panitia kecil. Kucoba mengingat kembali memori mengenai wajah mereka. Mustafa, yardi, gilang, jibran, zia, hasan, ihsan, zaki. afifah, fitri, jehan, silmi, sakinah, kiki, mutia, ridho kembali ke hadapanku dengan penampilan yang berbeda.
Kini mereka berbeda dengan ingatanku dulu, yang pastinya mereka makin dewasa. Tak terasa cerita-cerita konyol mengenai kenakalan masa kecil meluncur deras tanpa terbendung. Sosok aku yang mereka ingat adalah sosok yang senang berkelahi. Lucu membayangkan masa kecilku dulu. Berbagai kenakalan dan keisengan menjadi keseharian ketika kecilku. Ah, indahnya masa itu. Kini kami telah beranjak dewasa dan makin besar. Kami harus terus menatap ke depan menyongsong masa depan kami yang cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo ungkapkan pendapat kamu...