Pages

Bubur Sumsum

Oleh Wongbanyumas

 Pagi ini perut rasanya lapar. Cuaca jakarta juga sangat mendukung aktivitas perut hari ini, dingin dan membuat hidung bersin. Sepertinya pagi ini ibuku belum masak, tidak seperti biasanya. Kuputuskan untuk memeriksa lemari pendingin apakah ada sesuatu yang bisa dimakan atau tidak. Lemari pendingin selalu menyimpan kejutan ketika perut lapar.

Jreng...
Ternyata ada bubur sumsum di panci. Tanpa ragu tanpa basa-basi langsung ambil dan sikat. Aku mengambil beberapa sendok bubur sumsum ke mangkok. Tak lupa guyuran kuah gula merah kental menambah sedap bubur sumsum. Makanan ini menyimpan sejuta kenangan buatku. Memori masa kecil dulu bersama teman.

Dan kalau diingat lagi panganan ini biasanya dijual oleh mbok-mbok tiap sore dulu. Biasanya ketika aku sedang bermain di halaman rumah mbok bubur sumsum selalu lewat. Kadang pedagangnya ditunggu oleh beberapa teman ku. Mereka menyiapkan mangkok lebih awal bahkan.
Makanan ini emang sangat sederhana. Terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan sedikit santan, garam, dan daun pandan. Ketiga bahan tadi dimasak diatas api kecil sampai mengental. Tentunya akan sangat nikmat disajikan dingin.

Valentine dan Konsumerisme

Oleh Wongbanyumas

Perayaan Valentine Day pada dasarnya merupakan sebuah perayaan keagamaan bagi penganut Katolik. Sejarah awal Valentine's Day bermula pada abad ke-3 M, di mana berkuasa seorang raja Romawi bernama Claudus II Ghoticus. Dengan kekuasaannya, dia menghukum pancung seorang pendeta bernama Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 269 M.

Pihak kerajaan melarang para pemuda yang hendak dikirimkan ke medan perang untuk menikah. Santo Valentine dihukum pancung lantaran menikahkan seorang remaja (prajurit) muda yang tengah menjalin cinta kasih, sehingga dianggap telah menentang ketentuan kerajaan. Alasan ketentuannya, karena prajurit kerajaan yang belum menikah dianggap memiliki ketangguhan yang luar biasa di medan perang.

Bagi pihak gereja, tindakan Santo Valentine tersebut dianggap benar karena telah melindungi orang yang menjalin cinta, sehingga dia dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Sehingga, tercatatlah dalam sejarah bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari kasih sayang bagi umat Kristiani.

Salah seorang teman saya mengeluhkan soal perayaan Valentine Days. Beliau adalah seorang katolik yang religius. Kehidupannya selalu diwarnai dengan ayat-ayat dari alkitab. Pada suatu hari dia berkata di laman facebooknya. Munkin sedikit skrinsut ini bisa bicara lebih banyak soal sikap protesnya.



Perlahan sejarah berubah. Kita bisa melihat kondisi kekinian di sekitar kita. Kini perayaan valentine day tidak hanya dirayakan oleh orang Katolik. Di indonesia bahkan banyak remaja muslim yang ikut-ikutan merayakan hari valentine. Padahal kalau kita lihat sejak awal perayaan hari ini bukanlah untuk orang islam. Perayaan ini khusus hanya untuk orang kristen, khususnya katolik.

Kalau dulu perayaan valentine tidak begitu ramai dan gegap gempita. Sekarang kita bisa lihat di televisi, mall, dan pusat perbelanjaan ramai dengan segala macam pernak-pernik perayaan valentin. Semua dimanfaatkan oleh kepentingan para pengusaha dan bisnisman. Sebuah ritual agama tertentu dijadikan momentum mencari uang dengan melibatkan ummat agama lain untuk merayakannya.

Valentine’s Day pada dasarnya merupakan warisan budaya Romawi kuno, yaitu upacara pemujaan dan penyembahan kepada dua Dewa besar, Leparcus (dewa kesuburan) dan Dewa faunus (dewa alam semesta).

Upacara tersebut dirayakan tepatnya pada tanggal 15 Februari, masa kekuasaan Kaisar Kontantine (280-337M). Dalam upacara tersebut, dia memberikan kesempatan kepada para remaja wanita untuk menyampaikan pesan cintanya kepada pria pujaannya. Kemudian, para remaja pria akan menerima pesan-pesan cinta tersebut. Mereka berpasang-pasangan, bernyanyi bersama, berdansa dan biasanya diakhiri dengan perbuatan amoral (coitus).

Namun, pada abad ke-5 M, tepatnya tahun 494 M, oleh Paus Glasium I, upacara penyucian ini kemudian ditetapkan sebagai peringatan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Tanggal peringatan pun diubah menjadi setiap 14 Februari, yaitu tanggal dihukumnya pendeta Santo Valentine. Sehingga, Paus Glassium I dikenal sebagai pelopor peringatan Valentine’s Day.

Tanda Dia Akan Meninggalkan Anda Menikah

Oleh Wongbanyumas

Dalam hubungan tanpa status seringkali pihak pria menjadi korban perasaan. Ditinggalkan oleh pasangan yang menikah. Rasanya cukup menyakitkan memang. Apalagi jika sang pria tidak tahu sama sekali dan malah mendapatkan undangan pernikahan mendadak dari sang waita pujaan. Namun ada beberapa pertanda yang dapat kita rasakan ketika dalam sebuah hubungan tanpa status salah satu pihak akan menikah dengan orang lain selain anda.

1. Tiba-tiba menghilang dari pandangan anda
Gadis pujaan anda akan menhilang sama sekali dari pandangan anda. Kalau dulu setiap hari anda dapat melihatnya atau menemuinya tapi tidak saat proses ini. Anda akan kesulitan sekali menemuinya;

2. Tidak lagi punya inisiatif menghubungi anda
Dulu dia sering mengirimkan SMS ke anda, entah hanya sekadar menanyakan kabar atau menanyakan apa kesibukan anda saat ini. Semua itu berubah sama sekali dan terasa andaah yang harus mengambil inisiatif menghubunginya;

3. Mejaga jarak ketika anda mencoba menghubunginya
Ketika anda menelponnya dulu dia sangat ramah, hommie, dan mesra terhadap anda. Namun ketika anda menghubunginya ekspresinya akan terasa sangat datar dan terkesan seadanya;

4. Tidak lagi peduli dengan anda
Mungkin dia dulu sering menelepon anda, mengirimi SMS, atau hanya sekedar menyapa di situs jejaring sosial milik anda. Setelah dia akan menikah dia tidak akan pernah menghubungi anda seperti dulu;

5. Mendadak menjadi pribadi yang sangat menyebalkan
Rasanya sangat aneh ketika orang yang anda cintai berubah sikap. Sebelumnya dia begitu baik kepada anda dan memperlakukan anda dengan sangat layak. Namun ketika dia menemukan tambatan hatinya dalam pernikahan dia akan menjadi pribadi yang sangat menyebalkan;

6. Dia seperti hendak ingin lari dari anda
Anda mendekat namun dia menjauh. Ketika anda berusaha mendekat dan dia serasa makin jauh maka anda harus ‘ngeh’ bahwa ini pertanda dia akan meninggalkan anda. Apapun yang anda lakukan untuk mendekatinya akan terasa sia-sia. Lupakan saja dia;

7. Setelah dekat dengan hari H dia akan menjadi baik dengan anda
Jika sebelumnya anda merasakan enam pertanda di atas lalu tiba-tiba ia dekat kembali dengan anda. WASPADALAH! Persiapkan hati anda. Biasanya dia akan mendekati anda karena dia sudah merasa siap untuk megatakan yang sebenarnya kepada anda seraya menyampaikan undangan.

Apa yang saya tulis di atas bukan berdasarkan ilusi atau imajinasi belaka. Penulis mendasarkan curhatan teman-teman penulis ketika hendak ‘ditinggal’ pergi. Semoga anda setelah membaca ini akan menjadi waspada dan menyiakan hati anda untuk kemungkinan terburuk yang pernah ada. Wallahu a’lam... 


Mejadi Guru Tidak Melulu Harus Pintar

Oleh Wongbanyumas

Banyak yang bilang bahwa pendidikan adalah salah satu sarana terpenting menuju kesuksesan. Tentunya akan sedikit orang yang bisa menyangkal pernyataan tersebut. Nyatanya memang semakin tinggi tingkat pendidikan seorang maka makin tinggi pula tingga keadabannya. Pola pikir progresif dan maju dibentuk melalui sebuah proses pendewasaan dan pembelajaran. Bukan lewat sebuah tahap instan seperti traiing yang mampu membangkitkan kekuatan otak tengah. Haha otak tengah itu palsu dan tipuan wahai sobat.

Sempeta membaca sebuah berita di Sumatera Barat. Lelaku seorang guru yang menurut saya sangat tidak pantas, bahkan kalau boleh saya akan menyebutnya cenderung biadab. Maaf klo diksi yang saya gunakan terkesan tidak sopan. Namun memang saya cukup mendidih membaca berita itu. Kisahnya seorang guru merasa marah terhadap beberapa siswanya. Apa pasal? Rupanya dia merasa tersungging eh tersinggung diledek siswanya.

Namun sebagai seorang pendidik dan pencerah guru biadab tadi memberikan sebuah hukuman spektakuler. Kalian tau al-qur’an bukan? Ya guru biadab itu menghukumi muridnya untuk menginjak kitab itu, guru bedebah.

Tidak ada yang menyangkal bahwa menjadi guru itu harus punya cukup ilmu atau dengan kata lain adalah pintar. Berkualitasnya seorang guru bukan hanya kerana perkara seberapa pinta dia dan seberapa mampu dia menjadikan muridnya pintar. Lebih dari itu guru yang baik adalah guru yang bisa menjadikan muridnya lebih beretika dan dimanusiakan. Dan bagaimana sang murid bisa menjadi manusia yang memiliki keadaban tinggi? Keteladanan adalah kuncinya.

Ya benar, keteladanan. Hal itu lebih efektif dari pada setumpuk teori dan berjam-jam ceramah. Bisa jadi tumpukan naskah tentang etika hanya jadi ongokan harta bagi para tukang barang bekas. Namun etika sesungguhnya nampak lebih elok dari mutiara.

Menjadi guru tak melulu harus cerdas. Guru harus punya etika dan sopan santun. Ada yang lebih penting dari hanya sekedar membuat sang anak didik pandai membaca, menulis, dan berhitung. Anak didik harus bisa bersopan santun. Itu kunci keberhasilan utama seorang manusia. Siapa yang meragukan Muhammad? Apakah beliau sekolah tinggi? Apakah beliau jebolan kampus ternama di jazirah arab? Tidak, bahkan membaca pun beliau tidak bisa. Namun apa yang membuatnya begitu mulia? Akhlaknya lah yang menjadikannya manusia mulia. Beliau mendapatkannya karena didik oleh orang-orang terkasihnya, aminah, halimah, dan abdul muthalib.

Kiranya sekalian kita selaku pendidik bisa lebih peduli terhadap anak kita dan etikanya. Selama seseorang memiliki perangai yang sopan dan santun ia akan lebih dihargai dari pada seorang yang cerdas cendikia namun arogan dan tak beretika.