Pages

PERNYATAAN SIKAP FSLDK INDONESIA MUNASHAROH PALESTINA


Bismillahi-rrahmani-rrahimi
MUNASHAROH PALESTINA........

BEBASKAN PALESTINE DARI AROGANSI dan TERROR ZIONIS-ISRAEL

Puluhan militer zionis Israel pada Ahad malam (14/3), menyerbu masuk lewat bagian selatan kompleks Masjid Al Aqsha, dan mereka menahan sekitar 20 orang jamaah dan mengusir mereka dari dalam kompleks masjid. Menurut sumber-sumber wartawan lokal Pusat Informasi Palestina mengatakan: "Belasan tentara Israel menyerbu masjid secara mendadak, dan masuk ke kompleks masjid dari salah satu pintu gerbang masjid Al-Aqsha dan beberapa jamaah di tahan dan dilarang untuk masuk kembali dan aparat juga menyita kartu identitas mereka."


Pada pada hari Senin kemarin (15/3) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) menegaskan bahwa pembangunan 1.600 pemukiman baru di timur Yerusalem akan terus berlanjut, "Pembangunan akan terus berlanjut di Yerusalem karena hal ini telah terjadi selama 42 tahun," kata Netanyahu kepada anggota Partai Likud.


Selasa (16/3), Sebanyak 150 Palestina terluka dalam aksi protes atas peristiwa Al-Aqsho dan yang terjadi sejak fajar di berbagai wilayah di Tepi Barat dan Al- Quds yang diduduki penjajah Israel setelah pihak Zionis mengumumkan pembukaan "sinagog yang hancur" dekat masjid Al- Aqsha. Seorang wartawan Palestina menjadi korban, mengalami cedera sangat serius di Issawiya di timur laut Al- Quds. Pasukan Zionis Israel juga menggunakan berbagai jenis gas yang aneh untuk menembak ke arah warga, baunya seperti membakar dan membuat saraf tegang, serta membuat korban yang terkena gemetar.


Jumat (19/3), pesawat-pesawat tempur Israel kembali membombardir Gaza pada Jumat dinihari. Aparat keamanan di Gaza dan sejumlah saksi mata mengatakan bahwa jet-jet tempur Israel menembaki beberapa target di Gaza yang menyebabkan dua warga Gaza luka-luka. Serangan Israel antara lain menghancurkan sebuah bengkel di Gaza City, tiga terowongan di dekat perbatasan Mesir dan dua perkebunan. Militer Israel menolak berkomentar atas serangan fajar ke Jalur Gaza. Disamping itu,Polisi Israel mengetatkan penjagaan di Yerusalem pada Jumat (19/3) pagi waktu setempat. Polisi Israel menyebarkan ribuan anggota mereka di berbagai distrik di lorong-lorong kota Yerusalem, dan merubah kota tersebut menjadi seperti barak militer pada.


Pengkhianatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui aksi terror terus dilanjutkankan oleh zionis-Israel, meski berbagai negara telah mengecamnya. Meja-meja perundingan yang telah dilakukan seolah tidak pernah menghasilkan keputusan karena selalu tertutupi oleh sikap Zionis-Israel yang arogan. Sungguh, tiada patut bagi bangsa Indonesia, -bangsa yang mengaku menjunjung tinggi nilai kemanusian ,yang telah mencatat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negaranya, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan- hanya menjadi penonton, diam, dan seolah tidak tahu atas berbagai tragedi yang menimpa saudara-saudaranya di Palestina.


Sebagai manifestasi atas rasa cinta terhadap nilai kemanusian & keadilan, maka dengan ini FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) Indonesia menyatakan sikap dan menyerukan:
1. Mengutuk kebijakan arogan Zionis Israel atas segala pelanggaran terhadap undang-undang dan amnesty internasional.
2. Menolak upaya keras untuk membangun Haekal Sulaiman diatas tanah masjid Al-Aqsha yang selama ini dilakukan melalui terror dan propaganda.
3. Menolak kebijakan Zionis Israel atas pengusiran warga Palestina dari tanah yang sah dimiliki.
4. Meminta Pemerintah RI, untuk segera mengirim nota keberatan kepada pihak-pihak yang berwenang dan memainkan peran pollitik di kancah Internasional untuk menghentikan aksi terrror dan arogan Zionis Israel.
5. Meminta Pemerintah RI untuk menginisiasi pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina.
6. Mengajak seluruh muslim untuk melakukan aksi solidaritas dan memberikan segenap kontribusi yang mampu dilaksanakannya untuk Pembebasan Palestina dan Penyucian Masjid Al-Aqsha.
"Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan." (QS. Al-Anfal [8] : 72).
7. Mengajak kepada seluruh pihak, baik individu maupun lembaga, yang mengakui nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia untuk terus menyalurkan dukungan baik material maupun moril kepada rakyat Palestina hingga mereka terbebas dari kebiadaban dan kekejian Zionis Israel.
8. Menyeru pada Amerika degan PBB serta Negara Muslim Untuk Segera member bantuan nyata menghentikan Penjajahan Israel dan membawa Israel ke mahkamah Internasional.

Stigma teroris dengan analogi generalisasi kepada berbagai kelompok-kelompok Islam tidak pernah layak jika dibandingkan dengan sikap radikal dan arogan teroris sejati bernama Zionis Israel. Sudah sepatutnya bangsa Indonesia berpikir cerdas dalam menyikapi segala masalah yang ada, karena pada dasarnya perlawanan akan muncul ketika hadirnya ketidakadilan. Komitmen Pemerintah Indonesia untuk melawan terorisme juga harus dibuktikan dalam langkah nyata untuk melakukan advokasi terhadap Palestine. Segala bentuk ketidakadilan, pengrusakan dan terror harus segera dihentikan.
ISLAM MENGUTUK TERRORISME.

Surabaya, 19 Maret 2010
Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus

Adistiar Prayoga
Koordinator PUSKOMNAS

Ratapan Abang Becak

Oleh wongbanyumas


 

Becak memang menjadi andalan bagi kaum miskin untuk mengais rupiah di tengah derasnya arus lalu lintas kota. Sejenak kita membayangkan dalam sebuah becak yang melaju santai di tengah padatnya kota. Semilir angin berhembus disela-sela tubuh kita yang duduk asik sedangkan abang becak terus mengayuh becaknya. Tak peduli bulir-bulir keringat mulai menetes dan membasahi handuknya. Seakan tak kenal lelah sang tukang becak semakin kencang menggenjot pedal sambil membayangkan rupiah yang bias ia persembahkan untuk keluarganya. Ya keluarganya yang butuh penghidupan menanti dengan sabar ayah mereka.


 

Hari ini ia begitu kecewa sebab di tengah jalan ia mendapatkan sempritan polisi. Ia tak faham bahwa mulai hari ini ia tak lagi bias melintas di jalan protocol. Tak adil memang baginya sebab di jalan itulah banyak penumpang yang menantinya. Batin terus menjerit dan merintih perih seraya berdoa pada tuhan agar ketidakadilan ini berhenti. Keluarganya butuh makan, anaknya butuh seragam sekolah dan buku, keluarganya perlu uang untuk membayar uang kontarakan yang sudah ditunggak dua bulan. Tak ubahnya sepotong kerupuk yang diguyur air tubuhnya gemetar dan meleleh ke tepi trotoar. Membayangkan kemana lagi akan mengais rizki.


 

Apakah anda pernah naik becak? Sebagian besar reader tentunya pernah menumpang becak. Becak sebagai sebuah sarana transportasi memegang peranan penting dalam masyarakat Indonesia. Selain sebagai sebuah alat transportasi becak juga punya nilai ekonomis yang tinggi. Sebuah becak bias menjadi sarana untuk memperoleh pecahan rupiah bagi mereka yang tak punya kemampuan lebih. Di berbagai kota di Indonesia banyak perda yang melarang becak untuk melintasi jalanan protocol. Banyak alasan yang diberikan bagi pelarangan becak. Mulai dari ketidaktertiban, semrawut, hingga menimbulkan kemacetan. Semua petaka lalu lintas ditumpahkan ke wajah para pengayuh becak.


 

Jikalau kita cermati kembali ketika becak dilarang karena menimbulkan kemacetan siapakah yang tergagnggu? Mereka yang punya mobil pribadi tentunya atau mereka yang mempunyai angkutan kota. Bagi orang kaya yang punya mobil tentunya becak dipandang nista. Mereka tak sudi berbagi jalan dengan para kuli genjot yang lusuh dan bau keringat. Mobil bagus mereka tak ingin bercampur dengan batangan besi tua yang sudah lapuk dimakan zaman. Mereka tak mampu mengeksplorasi kecepatan mobil mereka di tengah sesaknya becak yang berjejal di tepian jalan. Jijik wajah para pengendara mobil melihat pengayuh becak yang menampakkan ekspresi gembira lantaran mereka mendapat uang dari hasil keringat darah mereka sendiri.


 

Para pemilik angkutan mungkin berfikir lain. Mungkin pengayuh becak dianggap dapat mengurangi penghasilan mereka. Padahal armada angkot yang dimiliki mereka tak lebih sedikit dari becak yang berseliweran. Dan uang yang mereka terima tak lebih sedikit dari hasil jerih payah mengayuh becak. Mungkin para penguasa tak adil bagi mereka. Si kaya tak lagi mampu melihat saudaranya yang miskin gembira karena mendapatkan uang hasil kerja mereka sehari. Keserakahan dan keangkuhan telah menyingkirkan becakku ke sudut pinggiran kota. Sudut sempit yang semakin berjejalan dengan para pengendara ojeg.


 

Malam ini si abang becak hanya bias berharap agar besok datang rezeki untuk sekedar mengganjal perut. Apa salah mereka sehingga tak diperbolehkan melintasi jalan? Atas nama ketertiban dan tata kota telah membunuh puluhan bahkan ratusan jiwa yang menggantungkan nasibnya dari tiap putaran pedal becak. Wahai tukang becak, nasibmu kini tak ubahnya mereka yang terbuang. Terbuang oleh kecongkakan dan kesombongan manusia kota.

STANDARD CROWNTAIL (Panduan Kontes Cupang Standar IBC) Part 4



 
Deskripsi:
Crowntail adalah keluarga Cupang yang bertipe sirip seperti jari (Betta Spenden, B Imbellis, B Smaragdina dan hybridnya) memiliki kelebihan ray pada siripnya (extend) yang melebihi bagian sirip ekornya (web). Bagian yang membangun "web" tersebut lebih pendek dan raynya melebihi ujung membran dari sirip. Bentuk dari extended ray yang berlebihan pada Crowntail dimana webnya sangatlah kecil.

 
Crowntail tidaklah sama dengan Combtail atau sirip jari dari Cupang lainnya. Harus ditekankan Cupang dengan sirip jari (fringe-finned) dapat dan harus ada pada kelas warna lainnya dimana extended ray tidak di hitung sebagai pembanding. Kelebihan (extended) ray harus tebal, lurus dan penting. Bagian luar dari extended ray pada ekornyanya sedikit melengkung lebih dicari karena akan memperlihatkan efek dari "cross ray".

 
Pemikiran spesial pada penilaian Crowntail:
Bentuk yang sangat disukai pada Crowntail:
1. 33% ukuran minimum webbing pada tiap sirip utama pada jantan
2. 25% ukuran minimum webbing pada tiap sirip utama pada betina
3. Ray extension harusnya seragam dalam keseimbangan, panjang dan spasinya.
4. Extension pada dorsal dan anal harus lurus. Sedikit menekuk kedepan pada
bagian belakang masih dapat diterima.
5. Double ray atau 4-ray extension hanya pada sirip Caudal saja.
6. 50% pengecilan bagian webbing pada ketiga sirip utamanya adalah baik.

 

 
PETUNJUK KESALAH
Table standard umu pada chapter ini digunakan untuk Crowntail. Sirip keriting, baiknya 1800 bukaan pada sirip Caudalnya, ukuran minimumnya dan lainnya, di bahas pada petunjuk kesalahan ini. Warnanya ditentukan pada Standard Spesial yang digunakan oleh Crowntail.

 
SLIGHT KESALAHAN
1. Ray extensionnya sedikit tipis
2. Ray extensionnya hanya satu.
3. Ray extensionnya sedikit terpisah dari bagiannya.
4. Single "balloon" atau lipatan balog
5. Balloon/balog ada tetapi beberapa ray hilang.

 
MINOR KESALAHAN
  1. Ray extensionnya tidak seragam panjangnya
  2. Ray extensionnya random
  3. Raynya keriting atau rebah
  4. Raynya menipis
  5. Raynya terpisah dari bagiannya
  6. Ventralnya tidak kasar
  7. 1 raynya patah
  8. Lipatan pada Balloon/balog random
  9. Memiliki Balloon/balog tetapi hilang pada 1/3 dari raynya

 
MAJOR KESALAHAN
1. Raynya patah lebih dari satu.
2. Untuk Balloon/balog – terdistribusi secara random lebih dari 1/3 s/d 2/3 dari caudal
3. Ballon/Balog hanya ada pada satu sirip saja

 
SEVERE KESALAHAN
1. Raynya <33% pada salah satu sirip utamanya (25% untuk betina)
DISQUALIFICATON
1. Raynta <33% pada 2 atau 3 sirip (25% untuk betina)

 
Single dan double tail Crowntail akan dinilai pada kelas dengan warna yang sama untuk crowntail. Ikan yang dapat masuk sebagai Crowntail seperti didefinisikan pada standard ini harus terlihat Crowntail pada Internasional kontes yang diakui IBC. Pengecualian ada pada Form atau variasi warna.

STANDAR PLAKAT (Panduan Kontes Cupang Standar IBC) Part 3

Plakat merupakan Cupang tertua dan didapat dari binatang yang diternakan untuk diadu. Plakat Kontes tidak jauh berbeda dengan aslinya. Semua plakat memiliki ekor pendek agar dapat berenang dengan cepat. Khususnya untuk sirip anal dan dorsal harus tidak melebihi lebar badan dan sirip caudal harus tidak lebih dari 1/3 dari panjang badannya. Dibanding dengan Cupang kontes lainnya, bentuk dari badan plakat lebih besar dan bobotnya terlihat besar. Plakat diharapkan terlihat lebih agresive dibanding dengan Cupang kontes lainnya, untuk mendapatkan bentuk pit bulldog, dan secara terus menerus waspada.
 
Kelas plakat ditentukan berbeda pada bentuk badan dan siripnya begitu pula dengan warnannya, yang digambarkan secara lengkap dibawah ini. 2 Bentuk plakat yaitu tradisional plakat dan Kontes plakat. Keduanya dapat masuk pada kelas komersial atau pemula. Disini dinilai tidak hanya membandingkan keduanya, tetapi dengan derajat sesuai dengan kelasnya.Plakat tradisional dapat memiliki banyak warna. Kelas plakat kontes dikenal dalam 4 warna. Ini dapat berubah setiap tahunnya tetapi saat menulis ini, kelas dari warna-warna tersebut adalah Solid Light atau Dark bodied iridescent, solid light atau dark bodied non-iridescent, solit metallic dark bodied, dan AOC. Paatterned, bicolor, marble dan light bodied metallic (yaitu metallic yellow atau metallic opaque) akan lebih tepat dimasukan pada AOC.

Menilai criteria warna dilakukan pada kesepakatan dengan typing system yang dijelaskan pada Chapter 6 dan berhubungan dengan spesial standard pada Chapter 7. Sebagai tambahan untuk warna ini pada penambahan warna – wild type – juga tersedia pada plakat dan ikan dengan warna ini dapat terlihat pada kelas tradisional atau Kontes plakat. Badan dari wild type adalah coklat gelap, dengan beberapa baris warna iridescent kebanyakan pada bagian atas dari badan, ujung sisik hitam. Kepala bagian atas gelap, sedikit terang pada bagian bawahnya, dengan sedikit warna iridescent atau tidak sama sekali. Mata gelap dengan tanda iridescent. Dorsal berwarna iridescent hijau-emas, dengan raynya hitam dan garis hitam tak beraturan. Caudal memiliki warna sedikit hitam pada ujung dan berwarna red dan green iridecence yang tidak memiliki pattern. Sirip anal memiliki warna yang similar, tetapi bagian ujung belakang dari sirip berwarna merah. Sirip petoral tidak memiliki warna atau hitam diujungnyua dan sirip ventral berwarna merah, black atau iridescence dengan ujungnya berwarna putih. Batasan dari standard ini digunakan untuk single tail plakat jantan. Untuk double tail plakat jantan harus menggunakan bentuk variasinya; betina double tail plakat harus mengikuti kelas warna double tail pada umumnya.

KRITERIA UNTUK BENTUK
Plakat Tradisional
Plakat tradisional terlihat besar, badan terlihat berat ikan yang agresif dengan siripnya berbeda/Terpisah.
  • Dorsal – Sirip dorsal bisa berbentuk bulat atau bisa juga pada ujung belakangnya lancip.
  • Anal – Sirip anal memiliki bentuk trapezium dengan ujung bagian depannya (anterior) lebih pendek dari ujung bagian belakangnya (posterior). Ujung Posteriornya harus lancip. Saat ngedok ujung belakangnya dari sirip anal harus overlap dengan bagian bawah dari sirip caudal.
  • Caudal – Sirip Caudal bisa berbentuk Spade atau bulat. Kalau berbentuk Spade bagian lancipnya harus tepat ditengah-tengah sirip. Bukaan Caudal 1800 lebih disukai, tetapi berbeda dengan yang diinginkan untuk Cupang Kontes lainnya dan untuk kelas Plakat lainnya. Pertama-tama sudut dari sirip anal diharapkan berbentuk bulat dari pada memiliki bentuk D. Kedua bukaan caudal 1800 tidak diperoleh dengan banyaknya ray pada sirip Caudal. Lalu bukaan caudal pada plakat tradisional diperoleh dengan meningkatnya voilume dari selaput antara ray dari pada banyaknya ray pada sirip.
  • Sirip Ventral – Sirip ventral bisa saja besar atau kecil, tetapi diharapkan terlihat lebih panjang dari Cupang Kontes lainnya, 2/3 panjang dari panjang tubuh (yag diukur dari awal sirip ventral hingga ke caudal peduncle) atau lebih.
  • Sirip Pectoral- Sama dengan Cupang Kontes lainnya.

 
Bentuk dari Plakat Tradisional dan kesalahan pada Sirip
  1. Bada terlalu besar dan berbobot (Sligth Fault)
  2. Sirip Dorsal sempit (Minor Fault)
  3. Sirip Ventral lebih pendek dari 2/3 panjang badan (Minor Fault)
  4. Bukaan Caudal > 1650 , tetapi < 1800 (Minor Fault)
  5. Pencabangan pada Caudal lebih besar dari 20 (Minor Fault)
  6. Sirip Anal bulat – tidak lancip (Major Fault)
  7. Sirip Caudal lebih kecil dari 1650 (Major Fault)
  8. Sirip Ventral ½ panjang badan atau kurang (Major Fault)
  9. Badan sangat kurus hampir serupa dengan spesies Cupang lainnya.
Plakat Kontes
Plakat ini sudah banyak diternakan belakangan ini, kombinasi antara tradisional plakat dan cupang kontes. Seperti plakat tradisional, bentuknya tidak simetris. Standard plakat kontes sama dengan tradisional plakat dengan 2 pengecualian penting berikut ini:
 
Dorsal: Sirip Dorsal harusnya semi lingkaran dan lebih disukai bukaannya seperti kipas. Kapasitas dari sirip untuk membuka pada kontes ini sering diperoleh tidak dengan besarnya volume, akan tetapi dengan banyaknya cabang ray pada sirip.

Caudal: Tidak seperti Plakat tradisional, Sirip caudal sama dengan standar cupang kontes, kecuali tidak lebih panjang dari 1/3 badannya. Ujungnya lurus, memiliki cabang 4 dan dengan bukaan sempurna 1800 dengan bentuk ekor semi lingkaran lebih disukai.
 
Bentuk Plakat Kontes dan Kesalahan pada Sirip:
  1. Sirip Ventral sedikit lebih pendek dari 2/3 panjang badan (Slight Fault)
  2. Dorsal dan Anal kebanyakan ray pada sirip Caudal (ray paling ujung) lebih pendek dari ray lainnya pada sirip Caudal (yang kemudian sebut berujung bulat) (Minor Fault)
  3. Sirip dorsal tanpa memiliki cabang (branching) (Minor Fault)
  4. Sirip Ventral ½ panjang badan atau kurang (Minor Fault)
  5. Pencabangan pada sirip Caudal < 30 (Minor Fault)
  6. Sirip anal tidak terlihat jelas menurunnya dari bagian paling depan (anterior) ke bagian paling belakang (posterior) (Major Fault)
  7. Ujung pada sirip anal tidak meruncing dan panjang (Major Fault)
  8. Bukaan Caudal lebih kecil dari 1800 (Major Fault)

KESALAHAN SECARA UMUM DALAM KONTES CUPANG (Pedoman Kontes Cupang Standar IBC) Part 2



 
Kesalahan yang menyebabkan Diskualifikasi – untuk semua kelas
  1. Ukuran badan dibawah standar ( panjang badan jantan 1.5inch, dan betina 1.25inc)\
  2. Terlihat sulit berenang (karena kelebihan sirip atau swim bladder)
  3. Ikan masuk pada kelas yang salah (Tipe non splenden, Form atau variasi warna, Salah kelamin, Salah Species, Hybrid di kelas non-splenden)
  4. Pada jantan memiliki Egg Spot, pada betina tidak memiliki Egg Spot
  5. Betina memiliki sirip yang panjang seperti jantan
  6. Bentuk badan yang rusak, khususnya di double tail
  7. Hilang salah satu bagian dari tubuh luar sperti mata, tutup insang atau sirip
  8. Tanda-tanda sakit
  9. Kebutaan, khususnya pada Opaque atau albino
  10. Bulat telur

 
Kesalahan di Kepala – untuk semua Kelas
  1. Kerusakan pada bibir (slight fault)
  2. Bengkak kecil, goresan kecil atau kerusakan kecil lainya (minor fault)
  3. Bengkak besar, goresan besar atau kerusakan besar lainnya (major fault)
  4. Ujung kepala tidak menunjuk keatas (severe fault)

 
Kesalahan pada Badan – Untuk semua kelas
  1. Badan terlihat gendut atau sedikit gendut (slight fault)
  2. Badan pada doubletail terlihat terlalu pendek atau gendut (slight fault)
  3. Badan sedikit terlihat kecil dibanding dengan siripnya (minor fault)
  4. Badan tidak terlihat bentuk badan yang ideal – sedikit tidak normal (minor fault)
  5. Badan gendut atau kurus (major fault)
  6. Penutup insang terlihat terbuka/tidak bisa menutup (major fault)
  7. Badan mendongak keatas atau membungkuk (major fault)
  8. Pangkal ekor doubletail terlihat bengkok (major fault)
  9. Badan terlihat terlalu mendongak keatas atau membungkuk (severe fault)

 
KESALAHAN PADA SIRIP – Untuk semua kelas
Secara umum – untuk semua sirip
  1. Ray pada sirip lengkap, tetapi ada sebagian yang tidak (minor fault)
  2. Satu ray menekuk (minor fault)
  3. Ray lengkap hanya pada sebagian sirip (minor fault)
  4. Garis luar yg dibentuk pada sirip non-paired (Dorsal, Caudal dan Anal) membentuk oval dari pada membentuk lingkaran (minor fault) – Ini tidak berlaku pada Plakat atau Betina.
  5. Batas antara ketiga sirip (Dorsal, Anal dan Caudal) tidak overlap (major fault)
  6. Sirip terlalu kecil untuk badannya (major fault)
  7. Ray pada sirip melengkung – lebih dari satu (major fault)
  8. Sirip tidak similar – sabagian lebar, sebagian kecil (major fault)
  9. Garis luar yang dibentuk oleh ketiga sirip utama terlihat tidak simetris, seperti kotak, segipanjang atau bentuknya tidak teratur (major fault)

 
Sirip Ventral
  1. Ventral bersilang (slight fault)
  2. Ventral tipis (slight fault)
  3. Ventral extra panjang – kecuali untuk plakat (slight fault)
  4. Ventral pendek (minor fault)
  5. Ventral tergulung (minor fault)
  6. Ventral terlalu lebar (major fault)

 
Sirip Dorsal
  1. Beberapa ray bagian depan Dorsal pendek, tidak sama dengan Anal (slight fault)
  2. Dorsal terlihat kecil bila dihubungkan dengan Anal dan Caudal (minor fault)
  3. Dorsal untuk singletail terlihat sempit/kecil fault)
  4. Dorsal lebih sempit dibanding dengan Anal (minor fault)
  5. Dorsal Doubletail memiliki beberapa ray yg pendek dibagian depan, tidak sama dengan Anal (minor fault)
  6. Singletail dorsal terlihat sempit (major fault)
  7. Dorsal doubletail lebih sempit dibanding dengan Anal (major fault)
  8. Dorsal terlalu kecil bila dihubungkan dengan Anal dan Caudal (major fault)

 
Sirip Anal
  1. Panjangnya sirip anal melebihi ujung bawah dari sirip caudal (minor fault)
  2. Beberapa ray bagian depan tergulung kedepan (minor fault)
  3. Bagian depan dan belakang terlihat melengkung mendekati bentuk seperempat lingkaran (major fault)
  4. Ray bagian depan terlalu melengkung kedepan (major fault)
  5. Bentuk segitiga (severe fault)

 
Sirip Cauldal/Ekor
  1. Ujung Caudal terlihat sedikit melengkung (rounded) dibagian ujungnya (slight fault)
  2. Lobes pada doubletail penuh, tetapi pembagiannya tidak merata – pembagiannya masih lebih
  3. besar dari ¾ (slight fault)
  4. Caudal simetris – jatuh sedikit dibawah garis tengahnya (minor fault)
  5. Lobes pada doubletail tidak seimbang (minor fault)
  6. Ujung ray pertama pada Caudal pendek (minor fault)
  7. Caudal sedikit kecil – tidak proporsional dengan anal dan dorsal (minor fault)
  8. Ujung caudal tidak lurus – sedikit melengkung kebelakang (minor fault)
  9. Pencabangan ray lebih kecil dari 4 (dari ray utama) pada betina, atau 8 (dari ray utama) pada
  10. jantan (minor fault)
  11. Tidak membentuk sudut 180 derajat, tetapi lebih dari 165 derajat (minor fault)
  12. Pembagian Lobes pada doubletail antara ½ dan ¾ (minor fault)
  13. Caudal tidak simetris – jatuh 75% atau lebih dari garis tengah (major fault)
  14. Caudal sangat kecil – tidak proporsional dengan Anal dan Dorsal (major fault)
  15. Lobes doubletail tidak sama dalam hal besar dan bentuknya (major fault)
  16. Lobes doubletail sama, akan tetapi sempit (major fault)
  17. Lebih kecil dari cabang utama (2 dari ray utama) pada betina, cabang kedua (4 dari ray utama) pada jantan (major fault)
  18. Pembagian Caudal lobes pada doubletail adalah ½ atau kurang (major fault)
  19. Menbentuk kurang dari 165 derajat tapi lebih besar dari 150 derajat (major fault)
  20. Lobes pada caudal doubletail tidak sama dan sempit (severe fault)
  21. Caudal tidak simetris (severe fault)
  22. Membentuk lebih kecil dari 150 derajat (severe fault)

 
KESALAHAN PADA KONDISI – Untuk semua kelas
  1. Satu kerusakan kecil pada sembarang sirip – berlubang atau ray yang menekuk (slight fault)
  2. Badan memiliki sisik yg tidak tersusun (minor fault)
  3. Satu kerusakan pada sembarang sirip (minor fault)
  4. Ujung sirip sedikit bentrok (minor fault)
  5. Badan memiliki luka atau ada sisik yang hilang (major fault)
  6. Kerusakan lebih dari satu atau satu kerusakan serius (major fault)
  7. Kerusakan serius lebih dari satu (severe fault)
  8. Ada ray yang rusak pada sembarang sirip (severe fault)

 
KESALAHAN PADA POSTUR – Untuk semua kelas
  1. Secara konstan terlihat full (Betta Splenden), tetapi hanyan menampakan keagresifan (tidak sadis) sebagai respon pada pendatang (slight fault)
  2. Sirip berdiri, tetapi tutup insang kadang terbuka, dan hanya menunjukan gerakan kemuka pada pengganggu (minor fault)
  3. Sirip kadang berdiri, tutup insang jarang terbuka, dan tidak responsive pada pengganggu (major fault)
  4. Tidak memperlihatkan respon pada pengganggu. (severe fault)

 
JUDGING AIDS
Model Bukan pada Caudal
180 165 150

 
Secara umum Sirip, Warna / spesial bentuk, dikurangi sesuai dengan yang tertulis dibawah ini:
Slight Faults 3 points
Minor Faults 5 points
Major Faults 9 points
Severe Faults 17 points
Disqualifying Faults Disqualify

Kontes Betta secara Ideal (Pedoman Kontes Cupang standar IBC) Part 1


Pada prinsipnya Kontes betta tampak sehat yang terlihat dari tidak adanya kekurangan serta memiliki bentuk yang gagah. Badan dan sirip terlihat bersih. Tidak ada tanda cacat dan sisik terlihat rapi. Ray pada sirip terlihat lurus atau melengkung rapih. Sirip terbuka lebar dan tutup insang terbuka lebar saat ngedok. Bergerak secara terus menerus dan terlihat agresif pada setiap pengganggu. Kontes betta pada saat ini hampir seperti dicermin, simetris antara bagian atas dan bawahnya bila ditarik garis lurus pada bagian tengah tubuhnya. Betta memiliki bentuk yang proposional antara besar tubuh dan siripnya. Badannya cenderung mengecil kedepan dari Pangkal Ekor. Bentuk, lebar serta besarnya Dorsal hampir sama dengan sirip Anal. Bukaan pada Coudal 1800 yang diukur dari ray pertama dan ray terakhir. Bagian luar dari Dorsal, Caudal dan Anal membentuk lingkaran yang saling menutupi dan tidak ada spasi diantaranya. Sirip terlihat lebar dan overlapping pada tiap ujungnya.

Pencabangan lainnya terlihat memiliki jarak yang sama sepanjang ray siripnya. Kontes Betta yang baik akan terlihat memiliki warna yang indah dengan intensitas yg sama. Pada kelas warna solid, tidak ada warna lain terlihat pada sirip dan tidak ada tanda warna lain pada badannya. Terlihat gelap dan terlihat jelas di tempat gelap yang memperlihatkan warna yang kontras. Secara keseluruhan Warnanya tampak menarik, indah berkilat. 
Standard Secara Umum
Standard ini mencakup semua yang dimiliki Betta pada umumnya. Standar umum ini digunakan sebagai petunjuk pada penjurian yang menekankan pada kesehatan dan bentuk fisik dari tiap jenis Betta.

Bagian yang dinilai
Berikut ini merupakan detail dari Standard Umum pada bagian-bagian yang dinilai seperti Ukuran, Kondisi, postur serta Sirip.

Bagian-bagiannya
Setiap lokasi yang dilihat bisa saja memiliki bagian lainnya yang perlu diperhatikan secara lebih detail.

Bentuk Umumnya
  1. DIMENSI
  2. KONDISI
  3. BENTUK

 
  1. Ukuran
1) Badan
2) Sirip
3) Keduanya

 
  1. Simetri
  2. Proporsi
  3. Bentuk
1) Badan
2) Sirip
3) Keduanya

 
DIMENSI UKURAN BADAN
Ukuran badan jantan paling tidak harus berukuran satu setengah inch panjangnya. Ukuran badan pada betina paling tidak sekitar 1.25 inch (Perhatikan keterangan ukuran yang diperlukan pada jenis Wild dan Plakat). Bettas Splenden yang tidak memenuhi ukuran badan minimum harus didisqualifikasi. Ukuran badan harus menjadi urutan terakhir pada penilaian Ikan yang baik
pada tiap kelas. Semuanya serupa (menggunakan angka yang sama untuk nilai pengurang) Ikan
yang besar yang menang.

 
UKURAN SIRIP
Ukuran sirip berikut ini digunakan pada Betta Splenden Jantan. Walaupun disini menggambarkan panjang sirip, tetapi Para juri perlu mengingat bahwa penilaiannya ditekankan pada Lebar serta Volume.

 
  1. Sirip Dorsal
Paling tidak harus 1,5 panjang badan, yang diukur dari ujung awal dari ray tengah pada sirip hingga ujung luar dari ray tersebut.
  1. Sirip Caudal
Seharusnya 1,5 panjang badan yang diukur dari ujung pangkal ekor hingga keujung bagian luar, Bukan ujung pada yang paling panjang.
  1. Sirip Anal
Seharusnya 1,5 panjang badan yang diukur dari bagian awal ray bagian tengah hingga ujung ray.
  1. Sirip Ventral
Panjangnya harus mendekati panjang sirip Anal.
  1. Sirip Pectoral
Sirip ini sulit untuk dinilai, khususnya bila terlihat transparan. Tetapi secara umum Pectoral yang
lebar lebih disukai.

 
SIMETRIS
Betta yang baik terlihat seimbang antara badan dan siripnya yang terlihat rapih dan memiliki bentuk yang tidak terputus. Badan terlihat hampir simetris antara bagian bawah dan atasnya bila ditarik garis lurus pada bagian tengah, kecuali bagian depan dari sirip Anal dimana terdapat organ-organ tubuh. Secara sepintas ketiga sirip akan seperti membentuk lingkaran yang bagian luar dari sirip-sirip ini terhubung satu sama lain tanpa adanya spasi. Pada Double Tail Betta, Juri perlu melihat bentuk kesimetrisan lebih jauh lagi dari yang terlihat pada Single Tail Betta. Sirip-sirip tersebut harus terlihat seperti dikaca antara bagian bawah dan atasnya bila ditarik garis pada bagian tengah betta. Ini karena double tail memiliki Dorsal yang lebih lebar yang dapat mendekati lebar, volume serta bentuk dari Sirip Anal.

 
PROPORSI
Betta yang indah terletak pada ukuran yang cenderung besar. Sangat penting bahwa sirip dan badan seimbang. Jika sirip terlalu besar maka badannya juga harus besar. Ukuran yang tidak seimbang besar(kecil)nya merusak keseimbangang dan keindahan Ikan secara keseluruhan.

 
BENTUK BADAN
Badan seharusnya berbentuk seperti penunjuk yang dibagian sekitar sirip ventral terlihat lebih besar. Dan mengecil kearah kepala dan kearah ujung Sirip Caudal atau pangkal ekor, terlihat langsing pada tiap sisinya. Bentuk Bettas secara keseluruhan sangatlah penting. Tubuh dan bentuknya memiliki hubungan yang sangat erat pada penampilan Betta secara keseluruhan. Tubuhnya harus mendukung bentuk dari siripnya, tidak saling berlawanan. Sebagai contoh Ikan yang terlihat gemuk dan memiliki sirip yang kecil memiliki kesalahan yang sangat serius. Betta double tail memiliki jarak antara bagian atas ke bagian bawah sebanding dengan single tail, selama mendukung lebarnya sirip pada double tail.

 
BENTUK SIRIP
Sirip Dorsal
Single Tail Dorsal
Segala macam bentuk dapat diterima – Semi lingkaran, seperempat lingkaran, atau seperti segiempat, yang penting dapat memperlihatkan lebar serta ukurannya. Bentuk segitiga tidak dapat diterima. Seperti halnya sirip-sirip lainnya, lebar serta kelengkapannya sangat penting, dengan sirip-sirip yang maksimal. Idealnya antara Dorsal dan Caudal terlihat overlap dan terlihat seperti tergabung, walau tidak secara fisik tersambung. Ray pertama yang dekat dengan kepala harus seimbang dengan ray lainnya dan tidak terlihat memendek.

 
Dorsal Double Tail
Dasar dari sirip Dorsal pada doubletail Betta seharusnya terlihat lebih lebar dari singletail. Doubletail Dorsal yang baik akan terlihat seperti gambar dicermin dengan sirip Analnya. Sirip Caudal Pada singletail, bentuk yang baik seperti semi lingkaran yang dengan bukaannya 1800. Dikarenakan perkawinan yang selektif, pencabangan ray, terawat, terlatih dan bukaan sirip ini merupakan pilihan yang baik untuk diternakan. Oleh karenanya kadang satu kelas tidak memiliki Caudal yang baik diantara mereka.

 
Pada kelas tersebut dicari yang terlihat lebih simetris, bukaannya lebar dan yang memiliki kesalahan terkecil yang tergambar pada daftar kesalahan dan standard yang khusus memiliki kesempatan luas untuk mendapatkan posisi. Sirip Caudal yang terlihat melebihi 1800 bukaannya tidak menjadikan dia lebih baik atau suatu kesalahan dari ikan yang memiliki bukaan 1800. Semua Caudal termasuk doubletail harus memiliki ray yang tersebar merata pada bagian atas dan bawah dari garis tengah ikan. Ukuran yang proposional adalah baik dibanding dengan yang memanjang.

 
Catatan; Untuk doubletail Coudal, besar bagian atas dan bawah harus sama dan tersebar merata antara bagian atas dan bawah dari garis tengah. Kedua caudal tersebut bisa saja overlap, akan tetapi tetap tepisah pada bagian yang mendekati pangkal ekor. Setengah lingkaran merupakan bentuk yang baik untuk kedua sirip Caudal tersebut.

 
Sirip Anal
Secara kasar memiliki bentuk segi empat, bentuk ideal dari Sirip Anal adalah berbentuk segitiga trapezium, dengan bagian awalnya berukuran paling pendek. Dengan kata lain, bagian akhir dari sirip ini lebih lebar dari bagian awal sirip. Ujung depan dan belakang seharusnya tidak membentuk seperti segitiga. Volume dan kelengkapan sangat diharapkan. Scara ideal sirip Anal overlap tapi tidak terhubung dengan Caudal. Bentuk segitiga dari sirip ekor merupakan kesalahan seperti ukurannya yg sangat panjang (1.5 hingga 2 kali dari lebarnya) sirip Anal. Sirip Anal seharusnya tidak melebihi ujung bawah dari sirip Caudal.

 
Sirip Ventral
Bentuknya hampir serupa dengan sebuah belati. Bagian depannya sedikit menekuk, Ujungnya meruncing. Sirip seharusnya memiliki panjang yang sama dan tidak bersilangan. Harus serupa, tidak boleh terlalu pendek, tidak juga panjang dan tipis. Kelengkapan sangatlah penting, untuk yang betina terlihat lebih proporsinya lebih pendek dari badannya.

 
Sirip Pectoral
Sirip ini sangatlah penting untuk berenang, menjaga keseimbangan dan mempercepat gerakan. Lebar dan panjang lebih baik.

 
BENTUK SECARA UMUM
Bentuk secara umum dari Betta Splenden yang berkualitas (single tail atau double tail) adalah satu lingkaran penuh denghan tidak adanya satu celah sekalipun diantara ketiga sirip utama.

 
DOUBLE TAIL BETTA
Double tail betta untuk beberapa hal berbeda dengan single tail.
  1. Memiliki dua ekor yang berbeda atau (2 lingkaran caoudal), dengan adanya pemisah pada pangkal ekornya.
  2. Memiliki pangkal ekor yang lebih lebar untuk mensuport ke dua lingkaran (double lobes)
  3. Memiliki sirip Dorsal yang lebih besar, hampir sama dengan sirip Anal
  4. Tubuhnya cenderung memiliki bengkokan (chunky) dan sering terlihat agak pendek.
  5. Lekukan pada pangkal ekor terlihat pada hampir semua double tail betta. Ini sangat mudah dilihat dari atas. Jika bengkokan ini tidak terlalu terlihat dari atas maka tidak perlu diberikan hukuman

 
BETTA BETINA
Betta betina untuk semua jenis mempunya bentuk yang sama dengan Jantannya yg setipe, akan
tetapi memiliki sirip yang lebih pendek dan badan yang lebih lebar. IBC mendukung bentuk yang
baik dari betina dan jantan. Betta betina lebih ada konsiderasinya untuk beberapa hal dari yang jantan dan harus selalu terlihat betina.

 
1- Betina secara umum lebih kecil secara keseluruhan. Dan lebih terlihat bulat didaerah perutnya dibanding dengan Jantan.
2- Sirip betina tidak perlu memiliki ukuran dan proporsi sama dengan jantan. Betta betina harus memiliki sirip yang juga lebar akan tetapi tidak perlu sepanjang jantannya.
3- Betta betina harus memiliki tanda telur.
4- Betina kemungkinan tidak begitu agresif.

 
KONDISI
Kondisi mencakup kesehatan dari betta dan ukuran badan / cirip, kerusakan yang mungkin berpengaruh pada penampilan secara keseluruhan. Ikan seharusnya terlihat cukup makan, enerjik, dan dengan kesehatan sirip serta lapisan pada tubuh. Umur bisa menurunkan kondisi dari kualitas, seperti halnya ukuran badan dan bengkoknya ray.

 
Badan
Bentuk penampilan yang sempurna adalah kuncinya. Sembarang luka pada daging, hilangnya sisik, sisik yang berdiri atau kekurangan lain pada tubuh merupakan kesalahan.

 
Sirip
Walaupun ada 2 pasang jenis sirip yang berpasangan yaitu Pectoral dan Ventral dan 3 sirip yang tidak memiliki pasangan yaitu Dorsal, Caudal dan Anal, aturan tertentu digunakan untuk tiap sirip tersebut. Ray pada sirip harus lurus atau sedikit bengkok hingga bercabang dan tumbuh parallel atau saling mendukung secara rapih saat menjauh dari pangkalnya. Ray bisa memanjang melampaui selaput antara (webbing tissue) yang sering disebut sebagai extended ray. Jika ikan memiliki extended ray maka semua sirip harus memiliki extended ray yang seragam. Selapu sirip harus terlihat penuh, kuat, dan tidak rusak. Ujung nya harus terlihat rapih kecuali untuk yg memiliki extended ray. Sirip harus terbuka bersamaan dengan raynya dan spasinya. Lubang, ujang yang tidak rapih itu menunjukan bentuk yang rusak, sirip yang robek dan sirip yang bergelombang menandakan keadaan dari Ikan, ini disebabkan karena penanganan dari Ikan dan karena stress. Kesalahan memiliki nilai antara minor hingga disqualifikasi.

 
Sirip yang memiliki tipe extended ray seharusnya tidak dinilai sebagai kondisi dari Ikan. Sirip yang ujungnya seperti jari disebut juga sebagai Combtail, sedangkan untuk extended raynya sangat panjang jauh dari selaput sirip (web) disebut sebagai Crown Tail dan memiliki standard sendiri.

 
POSTUR
Bentuk yang bagus terlihat pada saat ngedok (flaring), ini penting bagi jenis Betta Splenden karena bukan hanya sebagai indikasi kekuatan juga memiliki warna yang bisa ditunjukan sebagai keuntungan. Walaupun relatif kecil nilainya, bentuk yang jelek bisa memiliki konsekwensi yang tidak baik untuk penilaian bagian-bagian lainnya. Bentuk yang tidak baik, bisa menyebabkan ikan terlihat tidak sehat, atau terlihat seperti takut (bacul). Biasanya Ikan dilihat secara menyeluruh saat diperhatikan tiap bagian badan/sirip sesuai aturan yang ada.

Gangguan Kesehatan yang Sering Menyerang Manusia


Oleh wongbanyumas
Setiap orang menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Arti penting kesehatan bagi kita adalah untuk menunjang aktivitas keseharian kita. Jika tubuh kita sehat maka kita akan dapat melakukan aktivitas kita tanpa hambatan. Sedangkan ketika kita dalam keadaan sakit maka kita hanya bisa terbaring lemah di atas dipan. Bahkan ketika sakit kita justru menyusahkan orang lain untuk mengurus kita. Kita tidak bisa bersekolah dan berjumpa dengan teman. Kunci utama untuk memperoleh tubuh yang sehat adalah dengan menjaga kebersihan selain berolahraga secara teratur.

Kesehatan menjadi asset penting bagi kita semua. Sebab kesehatan harganya sangat mahal. Coba hitung berapa banyak uang yang kita keluarkan untuk berobat ke puskesmas atau dokter. Tidak sedikit bukan?

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran , termasuk di antaranya, debu , sampah , dan bau . Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba , kebersihan juga berarti bebas dari virus , bakteri patogen , dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan lingkungan yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi , menyikat gigi , mencuci tangan , dan memakai pakaian yang bersih.

Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal , tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai , mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok ), membersihkan kamar mandi dan jamban , serta membuang sampah .

Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah. Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu. Menjaga kebersihan lingkungan amat penting. Sebab kita dapat mengurangi kemungkinan munculnya bibit penyakit.

Berikut ini beberapa jenis gangguan kesehatan yang sering muncul:

1. Diare
Diare sering menimpa anak-anak. Biasanya anak yang terkena diare akan mengalami gangguan berupa tinja yang cair dan encer serta dilakukan berulang kali. Frekuensi buang air akan semakin sering. Diare akan sembuh dalam beberapa hari. Namun yang perlu diperhatikan adalah asupan cairan tubuh yang harus diimbangi. Sebab ketika seseorang terkena diare akan mengeluarkan banyak cairan tubuh melalui tinjanya. Diare muncul akibat mengkonsumsi makanan yang terkena bibit penyakit, alergi, infeksi usus, serta serangan bakteri dan parasit. Penderita diare harus banyak minum oralit.

2. Cacingan
Penderita cacingan tidak selalu anak kecil. Orang dewasa pun dapat menjadi penderita cacingan. Penyakit cacingan disebabkan oleh cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia sebagai parasit. Caing-cacing tersebut tinggal dalam tubuh manusia untuk menyerap sari makanan. Biasanya anak yang terkena cacingan badannya kurus tetapi perutnya buncit membesar. Cacing dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui mulut dan juga dapat masuk ke dalam pori-pori kulit. Jenis cacing yang dapat hidup di dalam tubuh mansia antara lain cacing kremi, cacing tambang, dan cacing cambuk.
Gejala:
  • Merasa capek
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan berat badan
  • Gangguan pada usus besar atau diare
Pencegahan:
  • Cuci tangan dengan sabun untuk mematikan bibit cacing
  • Gunakan alas kaki jika ke luar rumah

3 Sakit perut

Disebabkan oleh parasit yang ada dalam usus besar dan dapat menyerang segala usia. Parasit penyebabnya adalah entamoeba histolytica, yang dapat menembus jaringan usus. Penderita penyakit ini akan sering mengalami rasa sakit di perut akibat gangguan parasit tersebut.

Gejala :
  • Diare
  • Demam
  • Menggigil
  • Rasa sakit di perut

Penanganan :
  • Mencuci tangan dan makanan kita
  • Minum obat sakit perut atau konsultasikan ke dokter


4. Biang keringat

Sebenarnya ini bukanlah jenis penyakit. Biang keringat akan muncul dalam cuaca tertentu seperti panas dan lembab. Anak yang terkena biang keringat akan muncul bintik merah kecil di permukaan kulitnya. Pengobatan dengan menaburkan bedak yang mengandumh bahan aktif salisilat.


5. Typhus

Disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang menyerang usus halus. Tipus dapat menular melalui makanan yang kotor.

Gejala :
Minggu pertama
  • Sakit kepala, batuk, demam
  • Penurunan nafsu makan, badan lemah
  • Rasa sakit di perut
Minggu kedua
  • Demam tinggi
  • Diare
  • Penurunan berat badan
  • Badan melemah
  • Perut bengkak dan nyeri


6. Panu

Penyakit ini menyebabkan munculnya bercak putih di kulit. Bercak putih ini dapat menyebar kemana saja. Bercak putih tersebut sesungguhnya adalah jamur malassezia furfur. Panu muncul akibat kulit yang kotor. Biasanya penderit panu akan terganggu dengan rasa gatal yang kadang timbul. Pengobatannya dapat dilakukan dengan memberikan salep atau krim antifungi.

Pencegahan:
  • Mandi minamal dua kali sehari
  • Jangan bertukar pakaian

6. Bau badan

Anak-anak yang aktif bergerak akan menghasilkan banyak keringat. Keringat yang bercampur dengan bakteri akan menimbulkan bau yang kurang sedap dicium. Bau badan biasanya muncul di daerah kelenjar penghasil keringat seperti di ketiak. Bau badan dapat dicegah dengan cara membersihkan badan.
Pencegahan :
  • Mandi secara teratur
  • Gunakan sbun yang mengandung antikuman (antiseptic)
  • Menggunakan deodoran
  • Selalu menjaga kebersihan

Cinta Palsu


Oleh Wongbanyumas
 
Siapakah makhluk di dunia ini yang bisa hidup tanpa cinta? Mampu hidup dan bertahan menghadapi setiap ujian hidup tanpa rasa kasih dan sayang. Mustahil ada orang yang dapat bertahan hidup tanpa cinta. Karena cinta merupakan kodrat dari sang pencipta maha agung Allah Swt. Allah menciptakan manusia dengan berbekal cinta dan amarah. Keduanya sangat lekat, bahkan amat sangat tidak bisa dilepaskan. Namun diantara keduanya amatlah bertentangan dan ada kontradiksi. Ketika cinta mengemuka maka amarah mereda dan ketika amarah mengemuka maka cinta akan sirna.
 
Banyak orang yang tertipu dengan cinta. Mereka menganggap cinta adalah sebuah permainan. Permainan yang melibatkan dua insan berbeda kelamin dalam sebuah hubungan terlarang. Dimana ungkapan cinta dilakukan dengan "menembak" pasangannya. Nantinya korban akan memutuskan apakah ia menerima atau menolak cinta dari sang "penembak". Bila cintanya diterima maka mereka telah resmi menjalin hubungan. Apakah arti cinta semurah itu? Hanya mendasarkan sebuah ritual tembak-menembak? Siapakah yang memberi legitimasi atas hubungan mereka berdua? Bukankah Allah telah memberikan rambu bagi kita semua, khususnya remaja islam dalam menjalani pergaulan hidup.
 
Cinta memang hal yang sangat ajaib karena mampu membuat si lemah menjadi kuat, menjadikan si penakut menjadi pemberani, membelah karang dan memecah ombak, menjadikan dunia seindah taman surga. Namun cinta juga dapat membuat si kaya menjadi miskin, si gemuk menjadi kurus, si kurus menjadi sakit. Semua itu terjadi lantaran cinta yang tidak dilandasi khauf (takut) kepada Allah Swt.

Cinta jangan diumbar
Mungkin kalau kita mengingat kata diumbar kita akan ingat dengan hewan peliharaan paling enak di dunia yakni ayam. Ya, ayam memang dapat hidup dan tumbuh berkembang dengan diumbar atau dibiarkan tanpa perawatan. Ayam-ayam yang lezat itu dibiarkan mencari makan di pekarangan tanpa perlu diawasi. Mereka tetap dapat hidup dan berkembang biak. Namun berbeda ayam dengan cinta manusia. Cinta manusia bukanlah makhluk seperti ayam. Cinta adalah sebuah perasaan khusus yang diciptakan oleh Allah swt dan dijadikan manusia saling mencintai.

Di jaman edan seperti sekarang ini kita sudah terlalu sering melihat fenomena aneh yang notabene melawan syariat Allah. Dalam hal mencintai, sudah begitu banyak larangan Nya yang ditabrak begitu saja. Lihatlah di taman-taman, gang, tempat hiburan, tempat rekreasi, atau tempat keramaian lainnya. Begitu banyak muda-mudi yang belum terikat perkawinan asyik masyuk bergandeng tangan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya. Naudzubillah.

Ketika kita melihat fenomena ini kita tidak dapat menyalahkan begitu saja kepada mereka. Mungkin saja perbuatan mereka yang demikian itu dikarenakan ketidaktahuan (jahl) mereka. Ada hal yang perlu ditegaskan atau diingatkan kembali kepada mereka bahwa yang mereka lakukan bertentangan dengan syariat Allah. Banyak manusia yang mengumbar cintanya. Ketika kita mengumbar cinta tak ubahnya menjajakan diri kita untuk orang lain. Jadilah insan yang selalu menjaga cinta untuk sang kuasa.

Antara Aku dan BCL


Oleh Wongbanyumas

Sedikit cerita yang bisa saya ceritakan dari pengalaman KKN saya di desa Majalangu, pemalang. Kalau kita mendengan BCL kita akan teringat dengan sosok artis muda yang telah dinikahi Ashraff Sinclair, Bunga Citra Lestari. Tapi BCL yang saya ceritakan ini bukanlah sosok artis cantik tersebut. Melainkan sebuah organisasi kepemudaan yang bergerak dalam pelestarian lingkungan. BCL dimaksud adalah Banowati Cinta Lingkungan, yang merupakan organisasi pecinta alam dari kecamatan Watukumpul, Pemalang. Awal mula perkenalanku dengan BCL bermula dari cerita para tokoh desa tentang aksi heroik BCL untuk melakukan penanaman bibit pohon atau yang lebih kerennya reboisasi, di puncak Bukit Banowati.
 
Mendengar namanya pertamakali membuat saya bertanya organisasi apakah BCL itu. Karena memang BCL bagi orang yang sering menyaksikan TV akan identik dengan Bunga Citra Lestari. Ketertarikan saya dengan organisasi ini dikarenakan dengan namanya yang terdengar trendi dan populis. Kebetulan sekali dalam proker KKN saya ada kegiatan penanaman seribu pohon di Bukit Banowati. Kami tim KKN berfikir dapat menjalin kerjasama dengan BCL untuk melancarkan program kami tersebut. Saya dan seorang kawan mencoba bertemu dengan bos organisasi ini, Iin namanya. Sebelum berjumpa dengan mas Iin dalam bayanganku adalah seorang bapak yang tua dan kolot. Tidak tahunya sosok yang saya jumpai adalah sosok muda nan humoris. Setiap menghabiskan waktu dengan beliau akan semarak dan ramai dengan canda tawa.
 
Sambutan hangat dari mas Iin ternyata membuat saya semakin tertarik dengan organisasi ini. Apalagi ketika beliau melontarkan harapan organisasinya mempunyai AD/ART sebagai pedoman menjalankan roda organisasi. Sebagai seorang mahasiswa hukum yang setiap hari belajar undang-undang dan aktif di berbagai organisasi saya merasa tertantang untuk menggarap job itu. Dan akhirnya saya bias menjawab tantangan dari mas Iin. Selain itu BCL punya anggota edan lainnya yang didominasi oleh para guru muda.

Gabung bersama kami BCL di sini

Salon Ikan Cupang


Oleh Wongbanyumas
 
Kontes ikan cupang saat ini telah merebak ke mana-mana. Bak jamur di musim hujan bermunculan pula klub penggemar ikan hias ini. Maraknya kontes tak ubahnya ajang fashion show bagi ikan kesayangan kita. Lewat kontes tersebut dapat diukur kualitas ikan yang anda miliki. Sebab dalam kontes terdapat mekanisme serta standar nilai yang berlaku universal. Jangan sampai ikan kita hanya bagus bagi kita pemiliknya sedang di mata orang lain tak ubahnya (maaf) cupang hasil reject. Tentunya banyak penggemar yang tak ingin kehilangan muka di arena kontes.
 
Banyak cara yang dilakukan untuk membuat ikan kita tampil cantik dan indah. Pemeliharaan yang rutin dan telaten akan membuat ikan kita sehat serta prima. Efeknya ikan kita akan menampilkan keindahannya secara maksimal. Namun banyak hobiis yang enggan untuk melakukan perawatan secara intensif. Mereka hanya menginginkan untuk meraih gelar juara. Banyak cara dilakukan salah satunya adalah dengan cara melakukan salon terhadap ikannya.

Bagi hobiis pemula istilah menyalon cupang mungkin terdengar kurang familiar di telinga. Namun bagi para penikmat kontes salon bukanlah hal yang asing. Menyalon ikan pada dasarnya sama seperti salon bagi manusia. Yakni merubah penampilan agar terlihat baik rupa dan indah. Namun sayangnya kegiatan menyalon merupakan cara instan yang ditempuh hobiis agar kelangenannya terlihat apik. Oleh karena itulah praktek menyalon pada saat kontes sangat dikecam oleh para peserta. Bahkan juri tak segan melakukan diskualifikasi bagi ikan yang disinyalir disalon.
 
Tapi bagaimana cara menyelon cupang itu? Mungkin kita akan bertanya-tanya dalam pikiran kita. Saya akan memberikan sedikit info sebatas apa yang saya ketahui mengenai salon cupang.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Serok halus
  • Cawan
  • Piring dan kain halus
  • Es batu
  • Gunting bermata tipis yang tajam
  • Pinset
  • Silet/cutter
Ikan cupang merupakan ikan yang aktif dan lincah. Ketika ditangkap dengan serok ikan ini kan menggelepar dan meronta agar dapat dilepaskan. Untuk melakukan penyalonan pertamakali dilakukan pembiusan terhadap ikan. Hal ini bertujuan agar ketika dilakukan penyalonan sirip atau tubuh ikan tidak terluka. Karena penyelonan cupang tak ubahnya usaha operasi plastik yang melibatkan peralatan yang tajam dan dapat melukai ikan. Meskipun istilah yang digunakan adalah bius tetapi tak melibatkan obat bius sama sekali. Melainkan hanya sebongkah kecil batu es untuk membuat ikan kehilangan kesadaran.
 
Ikan cupang pada dasarnya tidak membutuhkan obat bius lantaran ukuran tubuhnya yang kecil. Berbeda dengan pembiusan ikan seperti arwana yang menggunakan cairan kimiawi agar membuat ikan pingsan. Ukuran cupang yang kecil sulit untuk menentukan dosisnya. Masukkan ikan ke dalam cawan. Perlahan tambahkan es batu hingga air menjadi dingin. Ikan tidak boleh dimasukkan dalam air dingin secara mendadak sebab dapat merusak sistem keseimbangan tubuhnya yang berujung kematian. Oleh karena itu tunggu es batu hingga meleleh dan membuat air menjadi dingin. Perlahan ikan akan kehilangan keseimbangan dan terlihat terhuyung-huyung setelah air menjadi dingin. Ikan pun menjadi lemas dan tubuhnya mulai membiru serta insangnya membuka lebar.

Bila ikan telah menunjukkan gejala di atas operasi harus segera dijalankan. Operasi dilakukan secara cepat dan tidak boleh lebih dari tiga menit. Angkat ikan yang telah terbius letakkan di atas kain halus yang ditempatkan di atas piring. Biarkan tubuh ikan tergenangi air setengah badan. Tujuannya agar sirip dapat terbuka dan tidak lengket. Sehingga dapat meminimalisir kejadian salah operasi. Selanjutnya kita dapat melakukan eksekusi pada bagian tubuh ikan yang dirasa perlu untuk dilakukan penyalonan.

Mungkin pertanyaan bagian mana yang disalon ada dalam kepala anda? Jelas jawabannya ada di sirip. Bagian sirip yang menjadi target utama bedah plastik jalanan ini. Berikut ini bentuk penyalonan yang saya ketahui :
  
1. Mencabut tulang sirip

Ikan yang bagus adalah ikan yang mempunyai sirip dengan komposisi harmonis dan rapih. Maksudnya susunan seritnya teratur dan konsisten. Misal ikan dengan jenis serit empat, pada ekornya harus terdapat serit dengan cabang yang sama. Sering yang terjadi cupang memiliki tulang sirip yang tidak harmonis. Operasi dapa dilakukan dengan mencabut tulang sirip yang tidak teratur tersebut.

Ikan yang telah dibius sebelumnya telah dipilih bagian tulang sirip yang hendak dicabut. Selaput sirip di sekitar tulang tersebut dibeset dengan cutter agar memudahkan pencabutan. Setelah tulang siring tersebut terpisah dari selaput sirip lakukan pencabutan dengan menggunakan pinset secara lembut dan cepat. Tari dengan kencang hingga sirip tercabut. Ingat tercabut, bukan terputus akibat tekanan pinset. Tulang sirip yang tercabut akan menimbulkan pendarahan hebat pada bagian tubuh ikan tersebut. Setelah selesai masukkan ikan dalam larutan anti biotik agar terbebas dari penyakit.

2. Menggunting serit lebih/patah

Terkadang ada bagian serit yang lebih panjang dari serit yang lain. Hal ini tentunya akan mempengaruhi penilaian dewan juri di gelanggang kontes. Mensiasatinya cukup dengan melakukan pengguntingan. Namun perlu diingat pengguntingan harus dilakukan secara miring sehingga hasil potongan membentuk sudut lancip. Sebab jika tidak dipotong melancip serit akan tumbuh kembali cenderung bengkok. Serit patah juga acap kali menjadi momok menakutkan. Ikan yang sudah disiapkan kontes mendadak mengalami petah serit akibat penangkapan yang kasar sering terjadi. Caranya juga cukup dibereskan dengan gunting.
 
Praktik terlarang
Kegiatan menyalon cupang merupakan praktik haram dalam dunia kontes. Sebab tak ubahnya upaya curang guna mendongkrak penampilan cupang secara instan. Sanksi bagi penyalon dalam kontes dapat berupa pengurangan poin bahkan diskwalifikasi.