Pages

Grabcar Sebagai Solusi Kemacetan


sumber gambar: merdeka.com

Oleh Wongbanyumas
Macet seolah sudah menjadi nama lain Jakarta. Ya ibukota kita tercinta ini sudah sangat terkenal menjadi kota yang padat dan crowded.  Bahkan tahun ini Jakarta memperoleh penghargaan oleh Castrol sebagai salah satu dari lima kota termacet di dunia. Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan pribadi di jalan. Orang lebih nyaman mengguinakan kendaraan pribadi dari pada harus menggunakan angkutan umum.

Bayangkan jika dalam satu rumah ada satu mobil yang digunakan. Bayangkan dalam satu komplek saja bisa ratusan mobil atau motor yang keluar di jalanan. Tentunya hal ini sangat mengerikan. Tidak dapat dibayangkan jika nantinya kita hanya dapat jalan satu meter setiap satu jam pada kemacetan Jakarta.
Kemacetan ini juga diperparah dengan dikeluarkannya kebijakan mobil murah LCGC. Tujuan dikeluarkannya low cost green car adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berdompet tipis untuk mempunyai kendaraan pribadi. Ya di negara kita tercinta ini mobil adalah segalanya. Mobil adalah tolok ukur kesuksesan seseorang.
Selain gengsi yang tinggi dan murahnya harga mobil LCGC, kemacetan Jakarta tidak mampu diurai oleh kendaraan umum. Kendaraan umum di Jakarta belum bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Berbagai kasus kejahatan ringat seperti copet, hipnotis, sampai jambret kerap terjadi di dalam angkutan umum. Belum lagi kejahatan seksual seperti groping (diraba orang asing), pelecehan sexual,  sampai pemerkosaan terjadi dalam angkutan umum.
Jakarta merupakan salah satu kota tersibuk di dunia. Sayangnya angkutan umum di Jakarta juga kurang memadai. Selain kereta komuter jakarta juga memiliki busway dan angkot. Awal tahun 2000an sempat digagas waterway sebagai sarana angkutan sungai. Namun sayang waterway tidak dapat bertahan lama. Busway sering terlambat dan penumpang selalu menumouk di halte. Manajemen yang kurang baik dalam memprediksi jalur padat dengan tidak dibarengi banyaknya armada.
Belakangan ini kita dikejutkan dengan jasa layanan kendaraan online. Perusahaan asing dan lokal saling bersaing di sini. Perusahaan asing diwakili oleh Grab dan perusahaan lokal diwakili oleh Gojek. Kali ini penulis akan membahas mengenai Grabcar. Grab yang merupakan perusahaan penyedia jasa transportasi dari Malaysia ini menghadirkan layanan antar jemput dengan mobil yang dinamai Grabcar.
Melalui aplikasi Grabbike kita dapat memesan untuk dijemput ataupun diantar menggunakan kendaraan pribadi. Sebagaimana kita mafhum bahwa layanan seperti ini diawaki oleh orang perorang yang menggunakan kendaraan pribadi sendiri. Jadi berbeda dengan layana taksi yang menggunakan kendaraan perusahaan.
Mengapa saya menganggap Grabcar sebagai harapan menghadapi macet Jakarta?
Kalau kita naik Grabcar kita akan merasakan nyaman seperti memiliki supir pribadi. Kita juga dapat booking beberapa menit sebelum kita melakukan perjalanan. Grab menawarkan perasaan nyaman dan aman. Inilah yang paling dicari oleh manusia. Kalau kita lihat layanan Grab juga mendasarkan pada Jarak tempuh. Berbeda dengan taksi yang juga menghitung waktu. Artinya kalau kita kena macet maka argo tetap jalan. Kalau di Grabcar macet atau tidak tetap dihitung sama ongkosnya.
Memiliki mobil pribadi memang asik. Namun kita juga harus mencermati bahwa konsekwensi memiliki kendaraan pribadi adalah kita harus siap dengan segala biaya perawatan dan uang bensin. Belum lagi jika ditambah biaya parking yang cukup mahal. Dengan Grabcar kita cukup membayar ongkos perjalanan kita saja tanpa harus mengeluarkan biaya lain. Dengan biaya segitu kita dapat merasakan kenayamanan selayaknya kendaraan pribadi. Biaya parkir kamu bisa jadi lebih mahal dari pada biaya antar jemput dengan Grab.
Harapannya orang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih kepada moda angkutan online ini. Ketika orang mulai merasa nyaman maka dia akan mensuggest kepada orang lain untuk menguanakan kendaraan yang sama. Makain hari orang mulai beralih ke Grab dan meninggalkan kendaraan pribadi. Ketika kendaraan pribadi berkurang maka Insya Allah kemacetan juga akan berkurang.
Ini hanya opini dan bukan bagian dari promosi Grab. Kenapa saya pilih Grabcar? Karena hanya Grab lah yang baru mengeluarkan jasa angkutan online dengan kendaraan pribadi.

1 komentar:

Ayo ungkapkan pendapat kamu...