Pages

Ngaji politik, politik ngaji

rOleh wongbanyumas

Setiap hari dalam hidup kita tidak akan pernah jauh dan lepas dari istilah politik. Mulai dari tingkat atas di Jakarta sampai di tingkat daerah, politik selalu menjadi perbincangan hangat. Mulai dari tukang becak yang mangkal di pinggir jalan sampai para mahasiswa yang bergelut di kampus tak pernah lepas dari hingar bingar politik. Saya tidak akan menjelaskan definisi politik dengan bahasa akademis. Tetapi berusaha memaknai politik dengan bahasa yang lugas dan dimengerti masyarakat. Saya mencoba mengartikan politik sebagai cara atau usaha untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh sekelompok orang atau individu. Sebatas artian menurut orang biasa yang tidak paham sisi njelimet dunia poitik.

Tujuan orang berpolitik adalah untuk. mewujudkan ide dan cita-cita yang dimiliki oleh pelaku (politisi). Politik selalu diidentikkan dengan kekuasaan. Padahal cakupan politik sesungguhnya amatlah luas. Politik juga tidak hanya diartikan bagaimana cara seseorang untuk memimpin dan mengelola negara. Ketika kita hendak menjalani hidup juga dapat dikatakan sebagai politik. dalam berpolitik harus mempunyai strategi yang canggih untuk menaklukkan lawan. Nantinya diberikan kebebasan dalam metoda berpolitik, mulai dari a la machiavelli, a la aristoteles, a la Muhammad, atau a la sukarno.

Dalam islam dikenal istilah siyasah. Siyasah berarti siasat atau strategi, namun sering diartikan sebagai politik. Islam sebagai agama yang diridhoi Allah Swt mengatur kehidupan bernegara bagi setiap ummat islam. Islam tidak akan lepas dari sendi-sendi kehidupan para penganutnya. Hal ini sangat bertentangan dengan ide kaum sekuler yang mencoba memisahkan hubungan agama dengan berbagai bidang. Agama hanya dilihat dari sudut ibadah berupa ritual saja bukan ibadah dalam artian luas.

Mengapa harus berpolitik dalam islam?

1. Untuk menegakkan syari’at Allah diperlukan perangkat khusus. Perangkat ini nantinya dapat membuat peraturan yang sesuai dengan Al-qur’an dan as-sunnah. Oleh karena itu islam harus masuk dalam lembaga legislatif. Seorang legislator muslim dalam membuat sebuah lege (undang-undang) harus memperhatikan nilai luhur ajaran agama. Nantinya jangan sampai mengorbankan kepentingan rakyat banyak dan lebih memihak pada investasi asing.

2. Ketika sebuah peraturan dibuat dan diundang-undangkan ada lembaga yang membuat kebijakan dan menjalankan peraturan tersebut. Lembaga eksekutif, yaitu presiden beserta jajaran menteri haruslah diisi dengan pejabat yang mengamalkan nilai luhur ajaran Muhammad SAW. Pada dasarnya kebijakan sebuah negara ditentukan oleh pucuk pimpinannnya yaitu seorang presiden. Peran sentral seorang presiden muslim nantinya akan memberikan kenyamanan bagi ummat untuk menjalankan aktivitas keagamaan. Harus ada pemimpin yang mengakomodir kepentingan ummat.

3. Penegakan hukum adalah hal yang penting dalam sebuah negara. Ketika syariat Allah diberlakukan harus ada lembaga yang berperan sebagai pelaksana dan penegak aturan tersebut. Adanya hakim dan qadhi yang baik akan menjaga agar hak kaum muslimin tidak diinjak-injak

Bicara politik berarti bicara kepentingan. Karena pada dasarnya tidak ada kawan abadi tetapi yang ada hanyalah kepentingan abadi. Lihatlah PKB dimana konflik muncul akibat pertentangan antara paman (gusdur) dengan keponakannya (muhaimin). Terkait dengan itu pula maka dalam melakukan strategi politik harus memiliki pendukung atau konstituen. Konstituen adalah orang-orang yang berada dibelakang kita yang menjadi pendukung dari pergerakan yang kita lakukan. Dalam sebuah organisasi kepartaian konstituen ada dua yaitu kader dan simpatisan.

Membentuk kader yang loyal dan militan pasti menjadi impian setiap organisasi. Sebab tanpa kader yang militan organisasi tersebut akan kekurangan tenaga. Ketika saat ini partai politik mulai memanaskan mesin menuju ajang kompetisi akbar di pertengahan 2009. Banyak cara yang dilakukan untuk mencari konstituen. Salah satu cara yang dilakukan oleh partai islam adalah dengan masuk ke arena pembinaan ummat (pengajian-pengajian).

Kita diperintahkan oleh Allah untuk berislam secara kaffah yang mungkin diartikan sebagian orang adalah berislam secara menyeluruh. Konsekuensi yang muncul adalah kita tidak bisa mengenyampingkan nilai agama dalam setiap sendi kehidupan, salah satunya adalah kehidupan bernegara. Maka nilai luhur agama islam tidak boleh luntur dalam praktik kenegaraan. Karena pada dasarnya cita-cita utama politik islam adalah untuk menegakkan syariat Allah di mua bumi. Sehingga umat islam harus mendukung gerakan politik ini. Sebab Allah memerintahkan ummat islam untuk menjalankan aturan yang telah disyariatkan.

Momentum pemilu 2009 menjadi ajang pembuktian bagi partai-partai yang berbasiskan islam. Politik bisa disampaikan lewat forum islami seperti pengajian. Kader diajarkan mengenai metode politik islam dan mewujudkan syariat untuk semua. Namun yang saya kurang sepakat adalah ketika ajang ngaji dipolitisasi. Pada dasarnya orang mengaji untuk menambah ilmunya bukan untuk ikut partai politik. Hal ini sering disalahgunakan oleh partai politik untuk merekrut simpatisan. Orang yang tidak berdosa itu malah diarahkan untuk memilih partai politik tertentu. Salahkah??
Cobalah untuk dijawab sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo ungkapkan pendapat kamu...