Pages

Kamu

Perkenalan ku dengan mu dimulai dengan sebuah ketidaksengajaan. Dulu aku tak pernah tau seperti apa rupamu. Yang kutau kau hanya seorang wanita baik-baik, itu saja. Tak pernah terlintas dalam fikiranku dulu untuk bisa dekat denganmu. Mungkin inilah yang sering dibilang banyak orang bahwa ketika tuhan berkehendak apapun bisa terjadi. Aku yang sama sekali tidak mengenalmu bisa dekat dan akrab. Rahasia tuhan.

Awal mulanya aku sama sekali tak tertarik untuk berkenalan denganmu. Dalam bayanganku kau adalah mahluk yang sangat pendiam dan membosankan. Berbeda denganku yang selalu ramai dan penuh canda tawa. Aku kadang tidak suka memulai pertemanan dengan teman yang menurutku tidak setipe denganku. Dan dulu aku pikir kita berdua berbeda dan bertolak belakang sama sekali. Ibaratnya tak ada kecocokan antara engkau dan aku sebagai teman.

Semua itu berubah ketika salah satu temanku bercerita padaku. Ia bercerita soal pengalaman cintanya. Ia mengagumi sosokmu sebagai wanita super, wanita impian setiap laki-laki. Dulu hampir tiap pekan temanku membagi cerita tentang sosokmu yang lembut, keibuan, namun cerdas. Aku tak tau apakah temanku ini sedang dimabuk asmara atau memang dia mengatakan yang sebenarnya. Mulanya sama sekali aku tak ambil pusing. Tak peduli sama sekali bagaimana sosok mu yang asli.

Aku hanya bisa tau tentang dirimu lewat akun di salah satu situs jejaring sosial yang aku miliki. Rupanya kau dan aku sudah berteman di sana. Entah mulai kapan kita berteman di situs jejaring biru itu.

Hari berganti hari. Temanku nampak seperti benar-benar tergila-gila. Dia mendambakanmu menjadi pasangan hidupnya. Menemani sisa perjalanan hidupnya sampai dia akhirnya menua, mati, dan membusuk dimangsa cacing tanah. Cerita yang selalu sampai ke telingaku selalu sama. Engkau adalah sosok wanita sempurna di mata sahabatku itu.

Lambat laun aku mulai tertarik dengan mu. Aku ingin tau seperti apa sosok bidadari ini sampai membuat temanku yang terkenal (maaf) cupu soal urusan asmara benar-benar menggilaimu. Tuhan memang adil, aku dibekali kemampuan interpersonal yang baik. Dalam hitungan hari aku bisa membuat orang yang sama sekali tidak mengenaliku bisa menjadi teman baik ku. Dan aku akan menggunakannya untuk mendekatimu. Hehehehe...

Pertama-tama aku berfikir bagaimana aku bisa masuk ke dalam kehidupanmu. Melihatmu dari dekat akupun tak pernah apalagi berbincang langsung dengan mu. Oh ya aku baru ingat, aku punya si biru. Ku buka laptopku dan ku coba mengamati sosok seperti apa dirimu melalui status dan komen yang ada di akun milik mu...

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo ungkapkan pendapat kamu...