Oleh Wongbanyumas
Lidah orang Indonesia pada dasarnya sangat fleksibel. Makanan pedas, manis, asin semuanya ada dalam sajian masakan nusantara. Mulai dari gurihnya kaldu ayam sampai manisnya gulai kambing semua ada di Indonesia. Makanan negara kita juga terkenal dengan kaya akan rempah dan bumbu. Salah satunya lada dan cabai yang selalu digunakan ketika memasak. Tentunya ketika kita sudah lama makan makanan Indonesia rasanya akan sangat ngangenin kalau lama tidak menyantap sajian nusantara.
Bagi kami guru Indonesia di Sabah perjalanan mencari kuliner yang enak adalah keharusan ketika kami harus keluar ladang. Kalau di ladang saya selalu menyantap makanan kaleng atau hanya berkutat di telor, mie, sosis, dan kubis. Pun ketika kami keluar ladang tidak bisa asal memilih makanan begitu saja. Bandar (pusat kota) menawarkan banyak makanan mulai dari makanan Eropa sampai masakan India. Semuanya nampak menyilaukan mata kami.
Tapi kami tetap ingin merasakan nikmatnya makanan nusantara. Salah satu tempat makan enak ketika kami di Tawau adalah ayam penyet. Suasana yang ditawarkan cukup cozy. Kami selalu santap makan malam di sini. Tempat makan outdoor di pinggir pantai.
Makanan yang ditawarkan rasanya sangat Indonesia. Maklum saja sebab penjualnya adalah orang indonesia yang lama menetap di Sabah. Kita bisa memesan aneka makanan dengan menggunakan bahasa jawa. Loh kok bisa? Ya karena pelayan dan ownernya juga wong jowo. Inilah yang bikin kami nyaman ketika berapa di tempat makan ini. Suasananya Indonesia banget deh klo makan di sini.
Seperti biasa saya selalu memilih menu berupa ayam penyet dengan es teh. Sebagai pecinta makanan manis saya cocok dengan menu masakan di sini. Ayam penyetnya ukuran cukup besar bagi saya. Dipadu dengan bumbunya yang gurih sekali meresap ke dalam dagingnya. Ah nikmat disajikan dengan nasi hangat. Apalagi jika kita mencoba sambal yang disediakan.
Rasanya luar biasa bisa menyantap makanan nusantara di Sabah. Membuat saya terobati rasa kangen akan negeri sendiri. Pengalaman kuliner seperti pengalaman religius yang bisa mendatangkan ketenangan bagi para penikmatnya. Harga di warung makan ini pun tak mahal. Cukup merogoh kocek 10 ringgit saya sudah bisa makan kenyang dan puas.
Kalau merasa belum puas ada beberapa menu seperti nasi lalap yang isinya ayam goreng dengan aneka lalapan. Ada juga mie gorengnya yang sangat lezat. Urusan pemuas dahaga bisa dipercayakan juga kepada aneka es maupun juice. Es kelapa muda segar layak dijadikan teman makan kita.
Buat yang mau nambah menu kita bisa tengok pedagang sate dan aneka bakaran di samping warung makan. Mulai dari sate ayam, sayap bakar, brutu, sampai ikan bakar tersedia. Semua dihargai sesuai dengan isi kocek anda. Pokoknya puas sekali saya makan di tempat ini.
Dapatkan berita seputar ayam hanya di rajasabungs128
BalasHapus