Rapuh
dimakan zaman itulah ungkapan yang patut kita sematkan kepada ideologi negara
kita, pancasila. Pancasila sudah cukup tua sebagai sebuah ideologi bernegara.
Kalau disandingkan dengan umur manusia maka pancasila adalah seorang kakek yang
mulai menua. Semakin hari pancasila semakin tidak laku dijual. Pancasila hanya
jadi barang yang diasongkan pejabat negara ketika hari besar nasional.
Pancasila hanya diingat dan disebut ketika hari kelahirannya. Selepas itu?
Nonsense pancasila sudah dilupakan dari negara ini.
Burung
elang rajawali garuda pancasila adalah nama asli burung elang yang nemplok di
dinding sebagian besar bangunan di Indonesia itu. Pancasila dilahirkan dari
rahim Soekarno. Soekarno sendiri adalah seorang pangagum ideologi komunisme.
Sejatinya dalam sepak terjang kepemimpinannya Soekarno adalah seorang komunis.
Soekarno pandai, dia membungkus komunisme dengan agama dan nasionalisme.
Layaknya panganan khas jakarta gado-gado, komunisme diaduk dan diberi bumbu
menjadi ideologi nasakom.
Saat
ini sudah banyak anak muda yang tidak lagi hafal pancasila. Mereka lebih hafal
gerakan tarian gangnam style atau lirik lagu boyband asal negeri ginseng. Sudah
habis masa bulan madu pancasila dengan manusia Indonesia. Jangan salahkan kami
generasi muda yang tak faham dengan ideologi negara kami. Jangankan faham,
hafalpun kami tidak. Kami generasi enerjik dan mapan. Jangan jejali kami dengan
sesuatu yang sifatnya doktriner dan dipaksakan. Berikan kami sesuatu yang
menantang dan bisa jadi wahana untuk aktualisasi diri.
Pernahkan
kamu menyimak pidato tentang pancasila? Yap pembaca pidato selalu berujar
"marilah kita kembali ke pancasila" atau "kita harus menjiwai
pancasila dalam setiap tindakan". Ah kesannya pancasila itu agung sekali
bukan? Coba deh kita kritisi mereka yang mengajak kita untuk berpancasila.
Siapa sih mereka? Mereka adalah para pejabat negara, entah presiden, menteri,
anggota DPR, gubernur, bupati, atau pejabat publik lainnya. Apa kerja mereka? Sudahkah
mereka jadi manusia pancasilais? *silahkan jawab dalam hati yah.
Penjualan
aset negara, korupsi, saling cela, saling sikut, main perempuan, dan berbagai
tindakan amoral lainnya bisa kita lihat di televisi. Tidak melulu dilakukan
orang yang sekolah, melainkan oleh para sarjana bahkan doktor. Mana
pancasilanya pak?
Sebagai
sebuah ideologi pancasila disebut sebagai idelogi terbuka. Konsekwensi ideologi
terbuka adalah harus berani menerima ketika terjadi dekonstruksi terhadap
ideologi itu. Ideologi terbuka menuntut agar dapat menyesuaikan jaman.
Sejatinya pancasila hanya sebagai himbauan moral saja. Namun pancasila
dipaksakan dan dicekokkan ke mulut rakyat indonesia.
Setiap
masa selalu punya cerita. Kalau dahulu pancasila dianggap bisa berjaya. Saat
ini pancasila sudah tidak lagi bisa dijadikan pegangan. Pondasinya sangat rapuh
karena dibangun atas pemikiran paham kebangsaan. Mari cermati sila pertama
"ketuhanan yang maha esa". Adakah manusia Indonesia sudah mengesakan
tuhan? Adakah manusia Indonesia mengamalkan nilai religius saat ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo ungkapkan pendapat kamu...