Pages

Tahun Baru, Kondom dan Alkohol


Oleh Wongbanyumas

Tahun baru, sebuah momen yang mungkin sangat ditunggu oleh sebagian orang di negeri ini. Momentum pergeseran waktu menuju awal tahun yang baru. Semarak dan gegap gempitanya membuat orang tersihir dan terhenti sementara waktu. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah menggasak kantong kala tahun baru tiba. Lihatlah bagaimana semaraknya pesta kembang api di berbagai tempat dan daerah. Bahkan di TMII sampai menghabiskan dana dua milyar. Dana yang tidak sedikit tentunya dijaman yang makin sulit ini.
 
Jika kita bisa bijak melihat fenomena perayaan tahun baru ini kita akan melihat adanya ketidakmanfaatan. Sebenarnya apakah yang diperoleh ketika melalui pergantian tahun masehi dengan kegiatan yang hura-hura? Hanya memperoleh kesenangan yang manfaatnya kurang terasa. Padahal kita hari ini masih bisa menyaksikan berapa banyak saudara kita yang masih harus berfikir bagaimana cara untuk makan esok hari. Tetapi sebagian orang lain dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk kegiatan yang kurang bermanfaat dan cenderung mubazir.

Hal yang paling mengkhawatirkan justru adanya budaya hedon yang memperbolehkan untuk melakukan apapun(permisif). Alkohol bukan lagi jadi barang yang tabu bagi masyarakat. Seolah ketika malam pergantian tahun setiap orang boleh melakukan apa saja yang dilarang. Minum minuman keras serta melakukan pesta seks menjadi agenda dalam perayaan pergantian tahun ini.

Tak ayal di berbagai tempat yang menjadi pusat kegiatan perayaan malam itu ketika pagi akan ditemukan berbagai sampah. Berbagai botol minuman keras dari bermacam merek ditemukan. Bahkan yang lebih biadab lagi ditemukan kondom. Naudzubillah…

1 komentar:

Ayo ungkapkan pendapat kamu...