Oleh Wongbanyumas
Publik dan media massa digegerkan oleh dua buah rekaman video yang menampilkan adegan ranjang. Adegan ranjang dalam video ini tidak main-main lantaran person yang ada dalam video itu adalah artis beken. Mereka adalah artis yang sedang berada di puncak ketenarannya saat ini. Sang arjuna adalah vokalis band papan atas negeri ini dan sang srikandi adalah model sekaligu presenter top. Publik sontak ramai dengan pemberitaan mereka berdua dan seolah menjadi santapan bagi para pemburu berita. Pagi, siang, sore semua menampilkan pemberitaan mengenai skandal itu tanpa henti dan menjadikannya headline.
Ternyata skandal itu tak cukup berhenti sampai di situ. Publik kembali digegerkan dengan video sejenis antara sang arjuna dengan wanita lain yang juga merupakan artis beken. Sekali lagi publik bersorak gembira. Salah satu website tempat mengupload data mencatat hit luar biasa. Dalam waktu tiga hari puluhan ribu orang mendownload video panas tersebut. Merasa 'tidak ikhlas' dengan merebaknya rekaman video tersebut banyak media massa daerah yang menghembus kabar bahwa sang arjuna juga mempunyai beberapa rekaman adegan ranjang dengan pesohor lain dari dunia hiburan.
Skandal ini tak lebih dari sebuah bagian dari dunia entertainment itu sendiri. Membuat penonton bersorak dan menahan degup jantung akibat rasa penasaran. Ujungnya pamor sang pelaku semakin meroket dengan publikasi gratis dari media.
Menjaga mata
Setidaknya penulis menemukan sebuah pesan dari kejadian ini. Masyarakat indonesia semakin jelas menampilkan adanya degradasi moral. Prilaku seks bebas di luar nikah dianggap lagi bukan hal tabu. Agama dikesampingkan dan nafsu dikedepankan. Saat ini media massa sangat berbahaya bagi kita lantaran begitu banyak kekejian ditampilkan secara vulgar dan terbuka. Salah satunya adalah mengumbar syahwat melalui tayangan televisi.
Mata yang tidak terkendali akan mengakibatkan syaithan merasuk dalam jiwa kita. Kalau orang dulu berkata "dari mata turun ke hati" hal itu benar. Mata adalah jendela hati seseorang. Dengan matanya itulah ia mampu menerjemahkan dunia ke dalam pikirannya. Data yang diterima melalui matanya akan diteruskan oleh otak sebagai mega server. Jika data yang disimpan dalam server besar tersebut adalah pemandangan yang diharamkan tak ubahnya menyimpan file berisi virus yang sewaktu-waktu berpotensi mengancam keseluruhan sistim kerja sebuah engine komputer.
Sabda Rasulullah s.a.w.: "Seseorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan begitu juga perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain, dan tidak boleh seorang laki-laki bercampur dengan laki-laki lain dalam satu pakaian, dan begitu juga perempuan dengan perempuan lain bercampur dalam satu pakaian."(Riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tarmizi)
Justru kadang virus-virus tersebut menyamar menjadi file yang terlihat indah untuk diimpan. Padahal vile tersebuk siap untuk menghancurkan setiap database yang ada. Untuk menghilangkan ancaman virus tersebut dapat kita lakukan dua hal yakni pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga pandangan kita dari hal belum dihalalkan. Karena jika server (qalbu) kita sudah diserang maka akan rusaklah sistem kerja seluruh komponen.
Pengobatan pun sangat murah yakni dengan jalan taubat dan konsisten dalam beribadah. Jangan sampai taubat kita hanya sebagai taubat sambal. Hari ini taubat dan menangis sejadi-jadinya tetapi di lain waktu tetap asyik dengan kemaaksiatan yang kita perbuat. Banyak cara yang bisa ditempuh dan saya tidak akan menjelaskan itu di sini. Anda dapat mencari info tentang penyembuhan atau pengobatan hati di berbagai website dan blog.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mareka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-oranr yang beriman supaya kamu beruntung." (An Nuur : 31)
Mereka tak layak dijadikan idola
Sebelum skandal ini meledak banyak yang menjadikan mereka idola. Dikagumi oleh banyak penggemarnya dan mendapat tempat di hati. Tak jarang banyak yang merubah penampilannya agar mirip dengan artis idolanya. Mereka tak menyadari bahwa semua itu hanya tipuan dunia belaka. Tahukan kalian apa arti idola? Setelah melakukan pencarian arti idola saya menemukan fakta yang mencengangkan. Dalam kamus Oxford (Edisi ketiga 2001), IDOL dalam bahasa Inggris berarti patung; berhala; pujaan; orang atau benda yang terlampau disanjung. Dalam konteks pengunaan, perkataan ini lebih sesuai menjurus kepada pemujaan benda, patung atau berhala.
"cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu, Maryam Binti Imran, Khadijah Binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiah binti Muhazim, isteri Fir'aun" (HR. Tirmidzi)
Apa yang dilakukan oleh para idola kerap diikutu oleh penggemarnya mulai dari cara berpakaian, gaya rambut, bahkan sampai cara berbicaranya pun ditiru. Para penggemarnya tak sungkan untuk mengeluarkan banyak uang untung merubah penampilan agar mirip dengan sang idola. Tentunya hal ini menjadi sangat miris lantaran banyak ummat islaam yang lebih mengidolakan artis dari pada para anbiya. Sesungguhnya Allah telah mengirimkan Muhammad sebagai suri tauladan bagi seluruh ummat manusia.
Hal tersebut ternyata juga mendapat pengakuan bahwa Rasulullah memang pantas dijadikan tauladan. Cermatilah kutipan yang saya ambil berikut ini:
1. Ensiklopedi Britannica
"Sejumlah besar sumber awal menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang jujur dan berbudi baik yang dihormati dan ditaati orang-orang yang sepertinya (jujur dan berbudi baik) (Vol. 12)"
2. Mahatma Gandhi (Komentar mengenai karakter Muhammad dalam buku YOUNG INDIA):
"Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia... Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung."
3. Michael H. Hart (penulis buku 100 Tokoh paling berpengaruh dalam sejarah, New York, 1978)
"Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama." (hal. 33).
4. K. S. Ramakrisna Raao, Professor Philosophy dalam bookletnya, "Muhammad, The Prophet of Islam"
"Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan."
5. Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London, 1874, p. 92.
"Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya."
6. W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA, Oxford, 1953, p. 52.
"Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa – semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad"
Jadi, apalagi yang menghalangi kita untuk mencintai, mentaati, meneladani dan mengidolakan Rasulullah SAW, kalau bukan kebodohan, kekufuran dan keangkuhan. Maka jangan malu-malu dan ragu meyakini dan menyatakan: "ar Rasul Qudwatuna (Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan dan idola kami ). Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ". (QS.33: 21)