Pages

Menjinakkan Retic Baby

Oleh Wongbanyumas

Reticulated Python atau biasa disebut sanca kembang merupakan ular terpanjang di dunia. Ular jenis ini juga termasuk giant constrictor, yakni ular pembelit. Kemampuan ular ini memburu mangsanya sangat mumpuni. Buktinya ular ini sering ditemukan di daerah manapun di Indonesia tak peduli di rawa, saha, hutan, bahkan perumahan. Bahkan ular ini kerap ditemukan dengan ukuran yang cukup besar. Hal ini membuktikan hebatnya kemampuan berburu dan bertahan hidup yang dimiliki ular ini.

Ular jenis ini juga dikenal sebagai hewan peliharaan yang cukup populer di kalangan hobiis. Hal ini dikarenakan ular ini memiliki banyak varian. Aneka warna dan corak ditawarkan oleh berbagai morph si sanca kembang ini. Pun ular ini memiliki keunikan tersendiri dari tiap lokalitynya. Harga yang ditawarkan juga cukup murah berkisar dari lima puluh ribu rupiah hingga ratusan juta.

Nah kali saya akan membahas bagaimana cara membuat retic yang masih kecil menjadi jinak. Namun perlu diingat sesungguhnya tidak ada retic yang jinak. Yang ada hanyalah membiasakan si ular berinteraksi dengan manusia. Walau bagaimanapun ular tetaplah binatang buas. Seringkali instingnya kembali dan tentunya dapat membahayakan kita. Jangan pernah lengah dan terkecoh dengan ular yang nampak jinak dan tenang. Sewaktu-watu dia dapat menggigit tangan kita juga lho.

Retic baby cenderung defensif. Sang ular kerap melayangkan gigitan 'dry bite' alias gigitan yang tidak serius. Ini adalah bentuk pertahanan diri sang ular. Ular besar jenis sanca adalah predator yang menunggu mangsanya.

Kita juga harus mengenali karakter bayi ular yang kita punya. Ada bayi ular yang sama sekali tidak menunjukkan agresifitas ketika bersentuhan langsung dengan manusia; ada pula ular yang nampaknya tenang namun akan menggigit bila terkejut dengan gerakan kita yang mendadak; terakhir adalah bayi ular yang amat sangat agresif dan selalu membuka mulut ketika berhadapan dengan manusia. Karakter pertama tidak perlu treatmen khusus. Kita hanya tinggal mengintensifkan interaksi dengan sang ular.

Ular dengan karakter sangat agresif biasanya mudah dijinakkan. Sikap agresifnya adalah cerminan ketakutan sang ular itu sendiri. Cara mengatasinya adalah dengan membiarkan ular mengigit tangan kita. Ular juga harus sering berinteraksi dengan kita. Proses terpenting adalah membangun kepercayaan antara kita dengan sang ular. Perlakukan ular dengan baik dan buat dia nyaman dengan sentuhan kita. Buat si ular percaya kalau kita adalah tuannya dan kita tidak akan menyakitinya.

Ular yang nampak jinak namun tiba-tiba menggigit disebut juga jablay. Ini cukup tricky loh. Biasanya ular dengan karakter jablay itu kagetan. Ketika dia merasa dikagetkan dengan gerakan tiba-tiba atau kandangnya tersenggol langsung bersikap ofensif. Ya sama juga treatmennya denga membangun kepercayaan antara ular dengan pemiliknya.

Kegiatan jemur-jemur reptil sebenarnya tidak memiliki efek yang signifikan bagi saya terhadap ular. Namun saya memandang jemur reptil adalah ritual penting. Bukan untuk mencerahkan warna tetapi sebagai proses saling interaksi ular dengan pemiliknya. Ingat menjemur bukan berarti ular dikantang di tengah terik. Penjemuran dilakukan pagi hari sebelum jam sembilan, sama seperti menjemur bayi manusia.

Selain jemur juga perlu dimandikan ketika ular bau.  Feses ular kadang menempel di badan dan seringkali kencingnya juga mengenai badannya. Lakukan pembersihan kandang dan mandikan ular dengan sabun. Saya terbiasa menggunakan merek dettol dan terbukti sampai sekarang tetap aman tanpa efek samping. Sekian kiranya info dan tips yang bisa saya bagikan. Nantikan info tentang retic selanjutnya.

14 komentar:

  1. saya baru saja beli ular sanca yg umurnya msh sktr 1 bulan,,n untuk prtama kalinya saya d gigit ulaar trsbut,,sy kaget,,n ada rasa sdkit tkt,,pdhl ular" sblumnya sgt jinak,n sy gk prnh tkt,,bgmn pndapat anda,,??

    BalasHapus
  2. saya baru saja beli ular sanca yg umurnya msh sktr 1 bulan,,n untuk prtama kalinya saya d gigit ulaar trsbut,,sy kaget,,n ada rasa sdkit tkt,,pdhl ular" sblumnya sgt jinak,n sy gk prnh tkt,,bgmn pndapat anda,,??

    BalasHapus
  3. saya baru saja beli ular sanca yg umurnya msh sktr 1 bulan,,n untuk prtama kalinya saya d gigit ulaar trsbut,,sy kaget,,n ada rasa sdkit tkt,,pdhl ular" sblumnya sgt jinak,n sy gk prnh tkt,,bgmn pndapat anda,,??

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa aja...
      ga usah terlalu dipikirkan hehe...

      Hapus
    2. Mas kalo digigit ular retic umur 1bulan sakit gasih

      Hapus
    3. Sakit sih engga kayanya mas kagetnya bukan main wkwkw

      Hapus
  4. Halo mas saya punya retic nih. Kira kira prlu dimandiin gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalu bau kencing dan mau dibawa main silakan mandiin aja hehe

      Hapus
  5. saya punya retic 7 bulang makan ayam 1 minggu sekali ngak gigit tp agresif juga suka ngelilit tp gak serius gmna ini

    BalasHapus
  6. Mas, untuk menjinakkan atau deket ama ular kita mesti digigit gak sih. Kalo udh digigit ap efeknya....

    BalasHapus
  7. Mas di artikel kan tertulis biarkan ular menggigit tangan kita. Emang gak sakit ya?

    BalasHapus
  8. Saya baru newbie nih, punya retic panjang 90cm, waktu pertama beli bener2 jitot, tapi sekarang kalo sy gerak yg bikin dia kaget, dia kayak mau gigit. Ini kondisi abis shedding dan abis makan. Apakah gara2 jarang sy handle ya? Soalnya sy sibuk kuliah, handle cuman sore aja beberapa menit doang. Mohon bantuannya.

    BalasHapus
  9. Saya baru pertamakali plihara retic, dari owner yg dulu jitot, tapi stelah di saya kok agak galak. Kalok tangan saya, saya masukkan kandang sering strike tapi g kena, mohon infonya🙏

    BalasHapus
  10. Saya baru beli retic panjang 2 meter ya mas, gmn caranya biar dia tetap jinak sama saya ya?

    BalasHapus

Ayo ungkapkan pendapat kamu...