Oleh Wongbanyumas
Naik pesawat terbang mungkin
menjadi hal yang biasa saja bagi sebagian besar teman-teman atau pembaca blog
ini. Bagi saya pengalaman terbang dengan pesawat adalah pengalaman yang baru.
Apalagi pengalaman pertama terbang adalah flight ke luar negeri, dengan tujuan
dinas pula. Sebalumnya mungkin pembaca belum tau bahwa saya ini menjadi cikgu.
Kok bisa? Ya saya mengikuti program pengiriman tenaga pendidik untuk anak-anak
TKI di wilayah Sabah malaysia.
Penerbangan pertama saya menempuh
perjalanan Jakarta-Kuala Lumpur. Dengan mengantungi tiket kelas ekonomi saya
berangkat dengan mengendarai pesawat malaysia airlines. Awalnya saya pikir
perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang itu spesial. Rupanya begitu saya
masuk ke dalam saya teringat dengan desain interiornya yang sangat mirip dengan
bus antar kota antar propinsi.
Sederet bangku yang terdiri dari
tiga buah seat dihiasi kabin di atas mengingatkan tentang perjalan rutinku dari
Jakarta menuju Purwokerto atau sebaliknya. Apa yang membuat beda adalah bus
AKAP beroperasi di darat
sedangkan pesawat beroperasi di udara. Ya iayalah anak kecil aja juga tau dong.
Perjalanan saya menuju Malaysia cukup panjang
dan melelahkan. Sejak jam dua pagi kami harus stand by untuk berangkat menuju bandara Soetta. Penerbangan kami
baru lepas landas jam lima sore dari Jakarta menuju Kuala Lumpur ibu kota
Malaysia. Perasaan pertama naik pesawat terbang tentunya sangan excited. Maklumlah saya ini agak ndeso jadi baru punya kesempatana naik
pesawat terbang kali ini.
Penerbangan kami menuju Kuala Lumpur berjalan
mulus. Hanya saja cukup menyebalkan karena kamu harus menunggu cukup lama di
bandara KLIA. Setelah menunggu lama di KL kami juga harus menunggu lama di
bandara Kinabalu. Penerbangan kami delay
selama empat jam. Sangat menyebalkan sekali rasanya. Tapi tak apalah yang
penting demi menunaikan tugas Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo ungkapkan pendapat kamu...