Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin sekalian yang saya banggakan, bapak-ibu guru serta
kawan-kawan yang saya cintai. Puja dan puji syukur kita haturkan kepada illahi
Rabbi. Atas rahman dan rahimnya kita dapat berkumpul di sini merasakan nikmat
kemerdekaan. Pada kesempatan bahagia ini saya akan membawakan sebuah pidato
mengenai tokoh inspiratif bangsa yang berjudul Soedirman sang Revolusioner.
Masih di bulan agustus, bulan kemerdekaan. Bulan di mana
bangsa Indonesia merasakan gempita revolusi dan kemerdekaan. Tidak terbanyak
berapa banyak darah yang tumpah dan jasad yang meregang nyawa. Semuanya demi
satu Indonesia, yang merdeka dan berdaulat atas nasibnya sendiri.
Diantara sekian banyak pahlawan yang kita kenal, tersebutlah
nama Panglima Besar Jenderal Soedirman. Jenderal Soedirman merupakan pahlawan
nasional yang memiliki nama besar, namun berasal dari rakyat kecil.
Tokoh insipratif : Jenderal Soedirman
- Patriot
Sebagai seorang putera bangsa Soedirman rela berjuang.
Meninggalkan segala kenikmatan yang dia nikmati. Baginya membebaskan indonesia
adalah sebuah perjuangan agung. Pangsar Jenderal Soedirman juga ditunjuk
menjadi komandan PETA. Namun karena beliau sudah nampak bersikap anti Jepang,
Soedirman di tahan di kamp isolasi.
- Pendidik
Tidak ada kata untuk berhenti belajar bagi Soedirman. Beliau
adalah murid teladan sejak mengenyam pendidikan. Bahkan ketika ia menjadi guru
pun ia selalu menjadi teladan, bagi para murid dan juga sesama pendidik.
- Mubaligh
Soedirman bukanlah manusia yang lupa dengan tuhannya. Sejak
kecil beliau diasuh dengan pendidikan agama sebagai dasar. Dari agama yang baik
ini kemudian diimplementasikan melalui akhlaqnya yang lurus dan semangat
jihadnya membeaskan bangsa dari penjajahan.
- Demokrat
Soedirman tak kenal membedakan orang. Pangkat dan golongan
tidak penting bagi beliau. Selama mereka memiliki tujuan yang sama, yakni
membela kemerdekaan RI sang jenderal akan menghormatinya.
Sikap dan perbuatan Pangsar Jenderal Soedirman sebagai
prajurit TNI dan warga negara RI, merupakan pencerminan Jiwa dan Semangat Juang
45. Bukan keharuman nama pribadi, melainkan nilai kehormatan bangsanya yang
hendak dicapainya. Soedirman termasuk orang yang rela menerima apa yang sedang
dihadapinya dan menggunakan apa adanya.
Pangsar Jenderal Soedirman memimpin banyak organisasi. Mulai
dari menjabat sebagai kepala sekolah Muhammadiyah sampai menjadi anggota DPR (
Coo Sangi In ), menjadi kepala Tertinggi TKR dan tentu saja menjadi Panglima
Besar. Namun semua jabatan tersebut tidak lantas membuat Soedirman tingi hati.
Beliau tetap menjadi Soedirman dengan sikap hidup, pribadi serta cara hidup
yang sederhana, tekun dan taat terhadap agama.
Ini lah yang perlu kita contoh dan teladani. Kalau selama ini
sebagian anak bangsa kita lebih terinspirasi dengan Barrack Obama. Mungkin
mereka lupa, atau bahkan tidak tahu bahwa ada anak bangsa sederhana namun penuh
perjuangan dan pengabdian kepada negara. Menjadi teladan bagi segenap pasukannya,
beliau jenderal Soedirman.
Sekian dan terima kasih
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo ungkapkan pendapat kamu...