Sore itu seperti biasa saya utak
atik jari di atas keyboard laptop. Sambil sesekali menscroll mouse membuka
halaman demi halaman website yang saya buka. Jam menunjukkan pukul 18.00 waktu
sabah. Maghrib belum juga datang, masih dua puluh menit lagi pikirku. Pintu
diketuk dan terdengar suara dari luar. “Cikgu.. Cikgu.. Cikgu..” panggil suara
itu. Sebenarnya saya malas beranjak dari kegiatan saya ini.
Rupanya anak murid saya
mengantarkan bungkusan plastik. Saya sudah paham apa yang dia bawa itu. Saya
menebak itu adalah pakis. Iya masyarakat di ladang sawit ini terbiasa
mengkonsumsi pakis. Pakis yang dimakan ini adalah pakis yang biasa digunakan
sebagai tanaman hiasan di perkotaan, khususnya jakarta.
Bagian dari tanaman pakis yang
dikonsumsi adalah bagian pucuknya saja. Rasa pucuknya sangat lezat bila dimasak
dengan benar. Lalu apakah daun pakis bisa dimakan? Sebenarnya bisa tetapi ada
sensasi aroma mint yang buat sebagian orang tidak menyenangkan. Selain itu
batang pakis juga keras untuk dimakan. Berbeda dengan pucuknya yang masih segar
dan lembut untuk dikunyah.
Pucuk pakis dapat diperoleh
dengan membeli. Namun kebanyakan memilih mencari pucuk pakis diantara kebun
kelapa sawit. Tanaman pakis biasanya tumbuh subuh diantara pepohonan sawit.
Pakis biasanya hidup berkelompok. Dalam suatu kumpulan terdapat banyak sekali
pohon pakis. Pakis menyukai tempat tumbuh di dekat sumber air atau tempat yang
lembab.
Pakis menyukai habitat lembab dan
intensitas terkena matahari sedikit. Karena itulah sering tumbuh diantara
tanaman sawit. Pucuk pakis seringkali keluar setelah hujan turun. Mencari pucuk
pakis cukup mengandalkan pisau yang tajam untuk memisahkannya dari tumbuhan
utama. Pucuk pakis pun tidak diambil semuanya melainkan bagian yang bergulung.
Bagian yg sudah mekar daunnya biasanya keras dan terasa mint di mulut.
Memasak pakis tidaklah sulit. Ada
beberapa cara memasaknya seperti ditumis atau dibuat kuah bening. Saya paling
suka dibuat tumisan karena praktis dan sedap rasanya. Cukup siapkan bumbu
tumisan berupa bawang putih, bawang merah, cabe, dan lada. Haluskan semuanya
dan tumis pakis dengan api kecil sampai harum. Sayur pakis memiliki cita rasa
unik seperti dingin atau menthol di mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo ungkapkan pendapat kamu...