Pages

Hidup Sehat Tanpa Rokok

Oleh Wongbanyumas

Kota besar identik dengan tingkat polusi yang tinggi. Angka polusi yang tinggi banyak disumbang oleh banyaknya kendaraan bermotor. Mesin kendaraan dalam proses pembakaran menghasilkan berbagai macam polusi seperti CO, timbal, dan gas berbahaya lainnya.


Jika terhirup akan menumpuk dalam tubuh kita dan sangat beresiko mengundang penyakit. Selain polusi dari kendaraan juga banyak sekali pabrik yang membuang limbahnya ke udara terbuka. Banyaknya penggunakan pendingin udara dan server komputer juga menambah angka tingga polusi.

Sebagian besar dari kita sangan concern untuk menanngani polusi. Gerakan menanam pohon salah satunya. Belakangan ini menjadi trend untuk menanggulangi polusi di kota-kota besar. Namun kita justru lengah terhafap ancaman polusi yang paling dekat dengan kita, Asap rokok!

Rokok sudah menjadi hal yang jamak kita temukan di kota besar di Indonesia. Jakarta contohnya, sepanjang jalan kita selalu menemui mereka yang menghisap rokok di mulutnya. Parahnya anak sekolah pun ikut-ikutan mengkonsumsi rokok. Mereka seolah cuek dengan semua ancaman kesehatan yang siap menerkam mereka kapan saja.

Kalau berbicara tentang bagaimana bahayanya merokok pasti semua sudah mengerti. Apalagi para perokok berat yang dalam satu harinya bisa menghabiskan lebih dari empat bungkus rokok. Mereka sangat paham lantaran di bungkus rokok mereka tercantum bahaya rokok. Ancaman serangan jantung, impotensi, kanker, gangguan kehamilan dan janin seolah jadi hal yang biasa saja. Mereka tetap asyik menghembuskan asap rokok mereka ke udara.

Merokok itu sangat berbahaya. Cukup dengan satu sedotan asap ke dalam paru maka ribuan partikel halus akan masuk ke dalam paru-paru dan menyebar lewat darah kita.

Bagi anda yang merokok cobalah untuk berhenti menghisap rokok. Kalau anda sudah tidak takut dengan ancaman penyakit yang akan muncul maka ingatlah orang terdekat anda. Ingatlah pasangan anda yang harus menjadi perokok pasif setiap hari. Mereka sama sekali tidak menikmati dan merasakan merokok, namun mereka harus dikorbankan menjadi perokok pasif. 

Hidup sehat pada dasarnya sangatlah mudah dan murah. Tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk sehat. Bandingkan jika kita merokok. Berapa banyak pengeluaran kita perbulan untuk merokok?  Kebanyakan kita baru menyadari pentingnya hidup sehat setelah kita terkena penyakit atau orang-orang yang kita sayangi jatuh sakit. Tentunya anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi bukan?

Banyak jalan menuju roma, itu kata pepatah kuno untuk menggambarkan cara untuk mencapai sebuah keinginan. Begitu pula dengan merokok, ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk menanggulangi kebiasaan buruk tersebut. Mintalah dukungan dari orang-orang kasayangan anda. Support dari mereka merupakan modal utama agar anda dapat hidup lebih sehat dan tampil prima. Jadikanlah mereka yang anda cintai sebagai alasan anda untuk sama sekali tidak menyentuh rokok. Buatlah mereka bangga anda bisa mengalahkan hawa nafsu anda untuk merokok.

Kebanyak perokok mulai merokok akibat bergaul dengan teman yang merokok. Untuk mengurangi pengaruh buruk ini anda harus menghindari teman yang merokok. Seringkali ketika mereka yang mencoba berhenti merokok selalu gagal menahan diri ketika melihat kawannya merokok.

Niat yang kuat adalah kunci keberhasilan anda mengurangi kebiasaan merokok. Untuk menjadi lebih sehat memang membutuhkan kerja ekstra. Dan niat yang kuat akan membantu upaya anda untuk mengalahkan semua godaan yang ada di hadapan anda. Berhenti merokok itu tak ubahnya diet. Kagagalan dan keberhasilannya ditentukan oleh mereka yang menjalaninya sendiri. Pertanyaannya adalah seberapa besar keinginan anda untuk berubah menuju gaya hidup sehat. Lalu ketika anda tahu seberapa besar keinginan anda untuk berubah maka implementasikan dalam kehidupan keseharian anda.

Jika anda mulai terbiasa mengontrol keinginan anda untu merokok berarti anda telah sukses menaklukkan keinginan anda sendiri. Selamat datang hidup sehat dan selamat tinggal rokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo ungkapkan pendapat kamu...