Pages

Menjadi kaya (karena) sampah

Oleh Wongbanyumas

Pernahkah kamu membayangkan bahwa akan menjadi jutawan karena sampah? Pernahkah anda membayangkan berapa besar penghasilan yang anda terima dari setumpuk sampah. Saya pernah berhayal bahwa saya akan menjadi seorang pengusaha sukses yang berlatar belakang pada sampah. Semua orang mengetahui sampah adalah barang yang tidak lagi berguna. Eits... itu hanya kata segelintir orang saja. Bagi sebagian kecil orang sampah adalah tambang emas dan sumber rezeki.

Saya akan berbagi mimpi dengan anda mengenai sampah. Pertama kali saya berfikir bahwa setiap hari kita selalu menciptakan sampah. Dapat dibayangkan berapa banyak sampah yang dibuang dalam sebuah rumah tangga. Sangat banyak sampah yang dihasilkan oleh sebuah rumah. Maka jumlah sampah selama satu hari dikalikan tujuh hari. Selama satu minggu kita dapat mengumpulkan gundukan sampah dihalaman rumah kita. Silahkan kalikan empat kali, berapa banyak sampah yang kita kumpulkan selama satu bulan? Kalkulasikan terus menerus sampai dengan satu tahun. Sangat banyak bukan? Sampai-sampai rumah kita pun tidak sanggup menampung sampah yang kita produksi sendiri.

Selama ini yang selalu luput dari perhatian kita adalah tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah akhir (TPA) selalu dianggap sebagai hal yang sepele. Seringkali manajemen TPA hanya melakukan pindah tempat ketika sampah telah menggunung tinggi. Coba pikirkan bagaimana menciptakan uang dari fakta yang ada di atas. Pikirkan bagaiman menghasilkan uang dimulai dari lini pertama yakni lingkungan rumah tangga.

Pernyataan seorang dosen cukup mengelitik saya. Ketika itu dia berkata bahwa biaya pembuangan sampah di rumahnya cukup mahal namun ia tetap memanfaatkan jasa tersebut. Karena tidak munkin sampah akan dibiarkan begitu saja terongok di halaman rumah. Keluhan tersebut memberikan sedikit inspirasi bagi saya. Selama ini saya melihat bahwa pihak dinas pekerjaan umum kurang serius dalam menggarap tambang uang ini. Seandainya dinas PU bersikap profesional dan serius bukan tidak mungkin akan menambah peluang kerja baru. Terbersit dalam pikiran untuk membuka usaha pengangkutan sampah. Terkesan bahwa pihak swasta tidak pernah tertarik dengan sampah.

Memang sangat remeh mungkin buat anda. Tetapi dengan modal yang cukup untuk membeli mobil khusus sampah yang di import dari italia kita dapat memulai bisnis ini. Cobalah anda menyambang komplek perumahan terdekat dan tawarkan jasa ini ke masyarakat. Tidak perlu menetapkan tarif tinggi kepada pelanggan anda. Yang terpenting anda harus memberikan servis terbaik seperti keramahan dan tepat waktu. Insya Allah rizki akan mengalir ke kantong anda. Saya mencoba mengkalkulasikan jika biaya angkut sampah selama satu bulan sebesar tujuh ribu rupiah (RP 7.000). Jika dalam sebuah perumahan terdapat lebih dari seratus rumah maka keuntungan sudah mulai dapat terbayang dibenak kita. Lalu pikirkan juga bahwa semua orang membutuhkan pengangkutan sampah.

Maka perluas jangkauan kerja anda ke pemukiman dan perumahan lain. Gunakan iklan melalui pamplet atau pengeras suara. Promosi lebih efektif jika kita memberikan servis yang paling prima dari kita. Maka keuntungan yang cukup banyak sudah terbayang di depan mata. Peluang ini juga memberikan kesempatan kerja baru.

Berlanjut kemudian pada sektor pembuangan sampah. Pengelolaan pembuangan sampah memang membutuhkan dana yang cukup besar. Terutama untuk membeli lahan dan mesin pengolah yang nantinya akan digunakan untuk pengolahan sampah. Namun kita dapat mensiasatinya dengan menarik investor ataupun meminjam modal dari bank. Pengelolaan sampah di negeri ini terkesan asal buang. Cobalah tengok bagaimana pengelolaan sampah di jepang. Mencoba menerapkan sistem disana kita dapat melakukan pengolahan lebih lanjut sampah yang ada. Pertama kali kta hrus memisahkan antara sampah basah dengan sampah kering. Kemudian lakukan klasifikasi lebih lanjut yakni barang yang dapat di daur ulang-yang tidak dapat didaur ulang; sampah hijau-sampah non hijau; sampah kimia-sampah organik. Setelah melakukan klasifikasi lakukan pemisahan terhadap sampah tersebut. Untuk hal ini anda dapat mempekerjakan pemulung yang biasanya berada di TPA. Mereka lebih pengalaman dan lihai untuk memilah serta menentukan jenis sampah. Ini menjadi peluang kerja yang menarik bukan.

Setelah dilakukan pemisahan kita dapat mengola sampah yang sudah disortir berdasarkan klasifikasi yang ada. Saya melihat potensi besar pada sampah basah. Pengelolaan sampah basah dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi pupuk organik yang kaya akan unsur hara. Hasil pupuk ini nantinya dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan di lapangan. Untuk sampah daur ulang kita dapat mengolahnya pula. Misalnya sampah plastik, sisa plastik dapat kita masak menjadi bijih-bijih plastik. Nantinya bijih plastik ini dapat kita jual kepada perusahaan lain.

Ternyata memang banyak faedah serta manfaat yang ada dalam sampah. Karena pada dasarnya Allah Swt menciptakan sesuatu pasti meiliki manfaat bagi kita terutama manusia yang dapat berfikir. Peluang usaha yang cukup besar ini sampai sekarang belum dilirik orang. Mungkin anda berminat menjadi milyuner sampah pertama di Indonesia.

6 komentar:

  1. tampak sederhana, namun sepertinya rumit dalam teknisnya dan memerlukan modal yang cukup banyak..

    BalasHapus
  2. sebuah usaha harus diawali dengan optimisme. dengan berfikiran seperti itu anda telah membunuh ide dan kreatifitas sebelum ide itu lahir. sebab Allah swt mengikuti prasangka hambanya lho mas...

    BalasHapus
  3. Thanks sharing idenya :)

    BalasHapus
  4. BOS, URL TULISAN INI KU CANTUMKAN DI BLOG AKU YA

    BalasHapus

Ayo ungkapkan pendapat kamu...