Pages

Mahluk eksotik nan menarik


Oleh wongbanyumas

Pertama kali aku melihatnya aku langsung tertarik dan jatuh cinta. Awalnya aku tak berani bertanya siapa namanya. Aku hanya menatap sesekali tanpa berani memandang langsung. Ketertarikanku padanya sangat luar biasa. Kulakukan pendekatan dengan seorang bapak secara perlahan-lahan agar bapak tersebut memberikan izinnya pada ku. Agar bapak tersebut memberikan mahluk eksotik tersebut.

Kutanya pada bapak itu siapa namanya. “palmas” jawab bapak itu dengan nada lirih. Ternyata mahluk eksotis berkulit putih tersebut bernama palmas. Aku sungguh sangat tidak mengerti akan apa yang aku rasakan. Kawan-kawanku mengatakan bahwa ia sangat buruk rupa dan tidak menarik. Tetapi di mataku beda. Ia memancarkan keindahan yang mungkin hanya dapat ditangkap dengan mataku saja. Mahluk itu memang tidak cantik namun hal tersebutlah yang membuat aku tertarik.

Mahluk kecil berwarna putih tersebut ternyata adalah seekor ikan. Ikan eksotis tersebut merupakan species pollypterus atau yang dikenal oleh pecinta ikan internasional sebagai rope fish. Sebagian besar juga menyebutnya sebagai ikan palmas. Ikan ini berasal dari daratan afrika. Para ahli menyatakan bahwa palmas termasuk ikan purba karena ikan ini sangat primitif. Struktur tubuhnya yang mirip dengan ular diyakini merupakan sisa peninggalan era

Palmas termasuk ikan pemangsa (predator), carnivora. Ikan ini mampu untuk mengambil udara dengan secara langsung ke permukaan air dengan alat yang telah termodifikasi sedemikan rupa menyerupai paru-paru. Selain itu, ia mampu merayap di atas tanah menggunakan sirip dadanya yang kuat. Oleh karena itu sisi atas akuarium harus tertutup agar tidak loncat ke luar.

Panjang rata-rata ikan Palmas adalah 30 cm. Hidup pada kisaran pH 6.5-7 dan temperatur 16-27 ° C. Sebagai carnivora, pakan utama Palmas adalah pakan hidup berupa ikan kecil, atau daging-dagingan lain seperti daging udang atau daging ikan. Palmas peliharaanku sangat menyukai cacing sutra baik yang kering ataupun yang masih hidup. Yang unik dari palmas adalah ikan yang sangat rakus dan doyan makan. Segelas cacing sutera ukuran 300cc dihabiskan hanya dalam waktu 5 hari. Maka tak heran palmas kecilku kini sudah menjadi sangat gemuk dan besar.

Selain rakus ikan ini juga ganas terhadap ikan lain. Ikan-ikan kecil yang awalnya saya tempatkan di akuarium pun habis dimangsa. Bahkan ikan ini “berani tangan”. Jangan sekali-kali memasukkan tangan ketika palmas sedang lapar. Pasti tangan anda disambar karena disangka makanan. Tapi jika dengan tanganku ikan ini menjadi jinak dan hanya menggigit-gigit maja. Aku sangat menyayang lima palmas koleksiku yang masuk jenis senegalus, senegalus albino, dan retropinnis. Mungkin teman-teman tertarik untuk memelihara ikan eksotik ini dalam akuarium.

2 komentar:

  1. artikelnya menarik gan... sy jg melihara n tertarik sm ikan ini...
    sy punya 2 ikan palmas albino, yg 1 ukuran 12 cm dan yg 1 lg 14 cm..
    kalo sedang lapar, yang 14cm mengejar palmas yng lebih kecil dan menggigit ekornya..
    apakah ikan palmas ini kanibal dan memakan sejenisnya ??
    bagaimana ciri jantan dan betina ??
    Dan cara memijahnya..
    _trims_

    BalasHapus
  2. Menurut saya ikan palmas tidak termasuk kanibal. Kalau mau menggabungkan hendaknya yang seukuran saja karena ikan ini bisa menyerang ikan kecil atau ikan yang bisa masuk mulutnya.

    BalasHapus

Ayo ungkapkan pendapat kamu...