Pages

Kenaifan kaum muslimin Indonesia


Oleh wongbanyumas

Judul diatas di atas bukan untuk merendahkan kaum muslimin melainkan sebagai sebuah bentuk keprihatinan. Karena saya sendiri adalah seorang muslim. Tulisan ini adalah sebuah bentuk keprihatinan penulis terhadap kondisi kaum m uslim in saat ini. Umat islam adalah umat yang dipilih oleh Allah swt dan dijanjikan akan mencapai kejayaan yang luar biasa. Namun hal tersebut masih menjadi khayalan dan mimpi belaka. Memang beberapa abad lalu islam memang pernah berjaya di bawah kepemimpinan Rasulullah saw, kekhalifahan abbasiyah, era harun al-rasyid.

Di indonesia sendiri islam pernah berjaya dan melahirkan zaman yang gilang-gemilang bagi bangsa ini. Islam telah menjadikan bangsa ini menjadi besar dan berjaya pada masa kerajaan samudera pasai, demak, gowa-tallo, dan banyak lagi kerajaan lainnya. Di bawah kepemimpinan masyarakat menjadi maju dan terbuka akan ilmu pengetahuan. Banyak bukti sejarah yang menggambarkan kejayaan islam pada masa lampau. Yang terjadi saat ini adalah umat islam mengalami stagnasi bahkan kemunduran peradaban. Umat islam hanya bisa menjadi pengekor dan tidak memiliki ghirah untuk mencapai kejayaannya.

Yang saya amati saat ini adalah umat islam hanya terpana pada kenyataan bahwa islam pernah berjawa di masa lampau. Banyak kaum muslimin yang pesimis akan bisa menjadikan islam bangkit dari tidurnya. Padahal hal tersebut adalah mungkin dan kita harus segera merealisasikannya.

Saat ini majunya peradaban sering disamakan dengan kebudayaan materialisme. Segala sesuatu harus dilihat dari sudut kebendaan. Padahal suatu peradaban islam dibangun diatas sebuah pondasi iman dan takwa serta di bentengi dengan akhlakul karimah. Melalui iman dan takwa kita dapat merubah dunia. Karena sesungguhnya orang yang beriman dalam segala sesuatu aktifitasnya teringat akan tuhannya. Sehingga segala perbuatannya akan tejaga dari hal yang keji dan munkar.

Suatu peradaban yang dilandaskan pada keimanan dan ketakwaan pada Allah akan menghasilkan individu yang tangguh sebagaimana generasi khulafaur rasyidin. Umat islam saat ini minder terhadap kemampuannya dan potensi yang dimiliki. Contohnya adalah Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Baik dari sumber daya manusi maupun sumber daya alam bangsa ini tidak bisa dianggap enteng. Sekitar 170 juta jiwa adalah aset yang harus dikembangkan sebaik mungkin. Bangsa indonesia yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa melimpah hanya bisa terbengong melihat semua kekayaan alam dikeruk dan dieksploitasi oleh bangsa lain yang notaben eadalah kaum yang jauh dari Allah dan rasulnya.

Yang terpenting untuk mengembalikan kejayaan islam adalah kembali kepada aturan yang digariskan oleh Allah dan tidak berhukum kepada hukum thagut yang merupakan alat penjajahan. Al-qur’an dan as-sunnah harus diamalkan sebaik mungkin karena hanya dengan itulah umat ini akan mencapai kejayaan yang dijanjikan oleh Allah. Revolusi qur’ani adalah bentuk pengembalian konstitusi kepada konstitusi tuhan.

Dalam hal ini adalah bukan untuk mem berlakukan hukum islam di indonesia, yang banyak mendapat tentangan dari berbagai pihak. Namun revolusi qur’ani adalah perubahan sikap kejahiliahan menuju sikap yang islami yang melandaskan pada al-qur’an dan assunnah. Melalui perubahan akhlak menuju akhlakul karimah. Karena kebudayaan islam yang luar biasa pada zaman kekhalifahan dibangun atas akhlak yang baik.

Perubahan akhlak menjadi akhlak qur’ani akan merubah pola pikir umat menjadi lebih progresif. Karena islam mengajarkan kita untuk terus mencari ilmu sampai ke liang lahat. Selain itu islam juga mengajarkan pola hubungan interaksi dengan alam. Sehingga pemanfaatan kekayaan alam seperti penebangan hutan tidak dilakukan secara serampangan namun tetap memperhatikan tatanan ekosistem. Sehingga kelestarian alam tetap terjaga.

Kenyataannya sungguh ironis, para ulama yang berusaha mengembalikan akhlakul karimah kepada bangsa ini yang semakin lama semakin meluntur justru dikatakan sebagai seorang fundamentalis, anarkhis, bahkan teroris. Sesungguhnya bangsa ini lupa kalau bangsa ini pernah maju karena adanya nilai-nilai islami dalam sendi-sendi masyarakat. Dimana negeri ini dulu sangat disegani dan ditakuti oleh bangsa lain dan memiliki tingakat kemajuan ilmu pengetahuan yang luar biasa.

Kini sikap pesimis dan apatis merasuk dalam jiwa umat islam di indonesia. Mereka hanya memaparkan wacana-wacana yang menjanjikan tanpa dibarengi perencanaan yang matang. Sia- sia perjuangan para mujahid pembela kebenaran yang telah mengorbankan jiwa dan raga mereka demi NKRI. Kini yang harus dilakukan umat adalah memperbaiki akhlak dan jangan hanya berangan-angan dan mimpi di siang bolong. Adanya revolusi moral bagi bangsa ini sudah sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan. Para pemimpin mulai tidak peduli bahwa ia diawasi oleh Allah dan akan dimintakan pertanggung jawaban atas segala tindakannya di akhirat nanti. Sehingga korupsi makin ganas dan menggurita di tengah masyarakat.

Moral bangsa ini makin hari makin merosot. Kebodohan, kemiskinan, kelaparan makin merajalela ditengah masyarakat. Tindakan kongkrit dapat diawali melalui masjid. Masjid sebagai lambang pergerakan umat dan pemersatu umat harus diberdayakan sebaik mungkin. Jangan hanya menjadikan masjid sebagai tempat sholat jum’at saja namun jadikan masjid sebagai basis pergerakan umat menuju jaman yang lebih baik. Pengelolaan masjid secara benar akan mempermudah dalam penyebaran dakwah kepada masyarakat.

Penanaman nilai islam sejak dini harus dilakukan kepeda anak -anak sebagai bibit pergerakan kaum muslimin. Melalui merekalah islam diharapkan dapat bangkit. Masyarakat kini mulai kritis terhadap kehidupan beragama. Misalnya kini di daerah seperti depok dan bekasi partai islam telah dapat meraih kemenangan dalam pilkada. Hal ini menandakan masyarakat semakin kritis dan pandai dalam menilai islam.

Islam bukanlah hal yang menakutkan sebab islam sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri. Jadi bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti akan diberlakukannya syariat Allah di bumi Indonesia tercinta. Fitrah manusia memang membutuhkan ajaran islam. Namun kuat dan derasnya propaganda barat telah merubah imej peradaban islam yang dibangun atas bangunan aqidah adalah hal kolot yang ketinggalan jaman. Kini saatnya kita harus membuktikan pada dunia bahwa sistem islam adalah yang terbaik yang pernah ada.

Bukti kehancuran peradaban materialisme barat kini makin terkuak. Kita dapat melihat keguncangan Amerika karena melemahnya sektor perekonomian akibat ketidakstabilan dari subpreme mortgage (kredit perumahan murah). Sistem kapitalistik yang selama ini mencengkram banyak negara di dunia kini mulai tumbang. Sayangnya Indonesia tidak pernah belajar dari kesalahan. Berulangkali kita memohon dan mengemis pada negara donor untuk memberikan bantuan kepada kita.

Kita tidak pernah mengambil pelajaran dari Muhammad Yunus yang berhasil meraih nobel karena jasanya mengentaskan kemiskinan di Bangladesh. Langkah yang dilakukan Yunus dapat diikuti oleh pemerintah. Dari pada terus didikte dan ditintun oleh IMF yang justru menuntun Indonesia menuju jurang kehancuran. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.....

2 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap masa ada ciri khas dan punya caranya. Dan contohilah cara yg diajarkan sang Rasul.

      Hapus

Ayo ungkapkan pendapat kamu...